Mensos pastikan penerima PKH bertambah

Kementerian Sosial (Kemensos) berencana menambah jumlah sasaran Program Keluarga Harapan (PKH). Menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah pada awal 2020.

"Ya, pasti (ada penambahan). Tiba-tiba orang kehilangan rumah, ya, jatuh miskin langsung," ujar Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara, di kantornya, Jakarta, Selasa (21/1).

Sejumlah daerah di Tanah Air mengalami bencana hidrometeorologi pada awal tahun ini. Baik banjir maupun longsor. Mengingat tingginya intensitas curah hujan yang turun.

Para korban pun diberikan bantuan tanggap darurat bencana. Juga bantuan pangan nontunai (BPNT).

Kendati begitu, dia berpandangan, penambahan penerima manfaat bantuan sosial (bansos) ini takkan signifikan. "Enggak (sampai) satu juta. Paling beberapa ratus. Beberapa ribu," ucapnya.

Untuk mengetahui jumlah pasti penerima manfaat, Kemensos akan berkoordinasi dengan dinas sosial (dinsos) setempat. Melakukan pendataan korban.

"Nanti, dinsos yang kasih ke kita data-datanya. Nanti, baru kita intervensi," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Hingga kini, ungkap Juliari, Kemensos belum menerima data mutakhir penambahan jumlah warga miskin. Khususnya yang terdampak bencana.

"Sekarang belum dapat datanya dari dinsos masing-masing. Seperti Lebak, Dinsos Lebak, Kabupaten Bogor, Dinsos Kabupaten Bogor," tutup dia. (Ant)