sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MPR dukung pemulangan WNI eks ISIS dengan catatan

WNI dimanapun mereka berada menjadi tanggung jawab negara.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Rabu, 05 Feb 2020 20:54 WIB
MPR dukung pemulangan WNI eks ISIS dengan catatan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks simpatisan ISIS dari Suriah. Menurut Bamsoet, memulangkan WNI dimana pun mereka berada dinilai menjadi tanggung jawab negara.

Menurut Bamsoet, memulangkan WNI itu juga bisa menjadi jalan untuk negara membantu WNI eks ISIS agar lepas dari ideologi radikal mereka. Artinya, kata dia, dalam tindakan ini sama dengan merangkul dan cukup ampuh dilakukan sebagai pendekatan.

"Ancaman radikalisme, menurut saya merangkul mereka adalah suatu keputusan yang bijaksana. Kalau perlu di-support," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Bamsoet mendukung pemulangan eks ISIS itu dengan dengan catatan, yakni setelah melewati pertimbangan matang dan disiapkan program penanggulangan radikalisme. Program-progam yang disiapkan juga wajib memiliki tolak ukur jelas untuk memastikan bahwa 600 WNI ISIS ini bisa kembali lagi kepada nilai-nilai Pancasila, serta nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jika poses ini dilalui, maka masyarakat tidak perlu khawatir akan kepulangan 600 orang WNI eks ISIS. "Saya pikir itu tugas negaralah. Kita juga tidak bisa membiarkan bagaimana warga negara kita tidak jelas berada di luar negeri, sudah menjadi kewajiban negara untuk merangkul mereka dan menjadi tugas negara melakukan pendidikan kebangsaan kembali kepada mereka," terang Bamsoet.

Sementara Presiden Jokowi menyatakan masih menimbang plus minus terkait wacana pemulangan WNI mantan ISIS dari Timur Tengah.

“Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan, dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan. Semuanya masih dalam proses. Plus dan minusnya,” kata Jokowi di Istana Negara Jakarta.

Presiden menyatakan perlunya menggelar rapat terbatas yang khusus membahas rencana tersebut. “Ya kalau bertanya kepada saya, ini belum ratas ya. Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak. Tapi, masih dirataskan. Kita ini pasti kan harus semuanya lewat perhitungan, kalkulasi, plus minusnya, semua dihitung secara detail,” pungkasnya.

Sponsored

Sebelumnya, Menteri Agama, Fachrul Razi, menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bakal memulangkan 600 warga negara Indonesia yang tergabung dalam ISIS dari Timur Tengah.

Berita Lainnya
×
tekid