sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

MUI kembali ajak umat mengikuti vaksinasi

Pemanfaatan rumah ibadah, lembaga pendidikan, serta simpul-simpul masyarakat perlu dimaksimalkan dalam pelaksanaan vaksinasi.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 22 Sep 2021 07:49 WIB
MUI kembali ajak umat mengikuti vaksinasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mengimbau masyarakat agar mengikuti vaksinasi Covid-19. Pangkalnya, masih ada sebagian warga yang menolak vaksin hingga kini.

Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis, mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan 12 fatwa pengendalian pandemi Covid-19 melalui media. Pun sempat mengadakan vaksinasi di kantornya saat awal-awal program digulirkan.

"Itu pertanda kita mengajak umat untuk vaksinasi," katanya, Selasa (21/9).

Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi, Cholil menilai, pemanfaatan rumah ibadah, lembaga pendidikan, serta simpul-simpul masyarakat seperti majelis taklim perlu dimaksimalkan.

"Itu bisa jadi tempat vaksinasi sehingga tercapai target vaksinasi 70%. Karena negara kita spiritnya adalah beragama, Ketuhanan Yang Maha Esa, perlu sentuhan-sentuhan keagamaan dan keyakinan," tuturnya.

Dirinya berpendapat, pemerintah perlu terus meningkatkan sosialisasi agar bisa merangkul kelompok masyarakat yang masih menolak vaksin Covid-19. Tokoh agama pun mesti dilibatkan.

"Kadang perlu juga dikombinasi dengan medisnya sehingga selain dalil-dalil keagamaan, ya, ada realita yang dipaparkan, fenomena science dan medis itu," jelasnya.

Cholil berpandangan, ada beberapa kelompok masyarakat dalam menyikapi vaksin Covid-19. Pertama, melakukan apa pun untuk terhindar terpapar dan kedua, tidak mau sama sekali mengikuti vaksinasi karena percaya Covid-19 dari Allah sehingga tak melakukan upaya-upaya sebagai manusia.

Sponsored

"Yang MUI dorong adalah bagaimana kita melakukan upaya-upaya medis science dengan cara vaksinasi, tapi secara bersamaan kita juga menyandarkan kepada Allah Yang Mahakuasa, Yang Maha-bijaksana, dan yang punya segalanya, termasuk pandemi ini adalah milik Allah Swt," urainya.

MUI disebutnya memiliki gerakan nasional penanggulangan pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya. "Kami bukan hanya sosialisasi, kita melakukan vaksinasi di kantor MUI, vaksinasi di pesantren, vaksinasi di rumah ibadah, kami lakukan itu, tentu dengan keterbatasan kemampuan dan tenaga yang ada," tandasnya.

Kemudian, kata dia, MUI juga secara berkala melakukan sosialisasi melalui daring. "Bagaimana menanggulangi pandemi ini dan bagaimana protokol kesehatan dan juga termasuk vaksinasi," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid