sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bukan mati syahid, MUI: Teror di Katedral Makassar-Mabes Polri aksi putus asa

MUI menegaskan, bom bunuh diri di daerah damai hukumnya haram.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 01 Apr 2021 21:36 WIB
Bukan mati syahid, MUI: Teror di Katedral Makassar-Mabes Polri aksi putus asa

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3), sebagai perbuatan haram. Adapun teror di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3), dinilai bukan tindakan mencari kesyahidan.

"Bom bunuh diri di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam/dar al-da’wah) hukumnya haram dan bukan merupakan tindakan mencari kesyahidan ('amaliyah al-istisyhad)," ujar Ketua Umum MUI, Miftachul Akhyar, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4).

Menurutnya, aksi teror tersebut merupakan bentuk keputusasaan (al-ya’su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an-nafs). Tindakan meledakkan bom, yang menyebabkan kerusakan dan jatuh korban jiwa, pun dianggap tak sejalan dengan ajaran agama dan Pancasila.

Miftachul lalu menyampaikan berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarganya. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak reaktif serta memercayakan masalah ini kepada aparat berwenang.

Dirinya juga mengajak semua pihak meningkatkan kewaspadaan guna mencegah aksi kekerasan yang mengatasnamakan ideologi atau agama tertentu.

Selain itu, publik diminta berperan aktif mengarusutamakan wasthiyatul Islam, pemahaman agama yang berpegang pada metodelogi hukum (manhajiy), dinamis (tathawwuriy), dan mengedepankan paham (tawassuthy), sehingga menjaga diri dari sikap ekstrem atau segala bentuk berlebih-lebihan dalam menjalankan agama (ifrath) ataupun meremehkan perkara agama (tafrith). 

Kemudian, MUI mendorong penegak hukum melakukan penguatan secara tuntas demi memulihkan ketenangan dan kepercayaan masyarakat.

Terjadi baku tembak di Mabes Polri, Jakarta, pada Rabu (31/3) sore. Seorang tidak dikenal (OTK), yang belakangan diketahui berinisial ZA (25), melepaskan enam kali tembakan ke arah petugas di pos jaga gerbang utama.

Sponsored

Gayung bersambut, kata berjawab. Anggota polisi yang berjaga pun mengeluarkan tembakan balasan. Pelaku pun tewas di tempat kejadian. 

Beberapa hari sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar. Teror tersebut dilakukan pasangan suami istri.

Berdasarkan klaim kepolisian, para pelaku dari dua teror tersebut dilakukan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD). Mereka pun dilaporkan meninggalkan wasiat kepada familinya.

Berita Lainnya
×
tekid