sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Muncul 2 klaster baru penularan Covid-19 di Jabar

Terdapat 3.779 kasus positif Covid-19 di Jabar hingga 8 Juli, pukul 11.36.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 08 Jul 2020 11:43 WIB
Muncul 2 klaster baru penularan Covid-19 di Jabar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendapati dua klaster baru penyebaran coronavirus anyar (Covid-19) di wilayahnya. Terjadi di kawasan industri dan institusi pendidikan kenegaraan di Bandung Raya.

Di klaster industri, mayoritas penularan terjadi di indekos karyawan yang bekerja di beberapa pabrik. "Ternyata dia (pasien positif) ngekosnya berkumpul dengan karyawan dari pabrik lain," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Sedangkan di klaster institusi pendidikan, penularan terjadi di beberapa lembaga.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar telah melakukan penelusuran kontak dan tes usap (swab) secara polymerase chain reaction (PCR) di kedua klaster itu. "Sampai minggu depan, kita akan lakukan testing PCR kepada keluarganya," janjinya.

Di sisi lain, pemerintah daerah (pemda) se-Jabar diminta secara rutin melaporkan data kasus dengan cepat dan transparan. Alasannya, keputusan Gugus Tugas merujuk data.

"Termasuk sistem pelacakan karena kunci penanganan Covid-19 adalah pelacakan, pengetesan, dan isolasi," imbuh Emil, sapannya.

Dirinya mengingatkan, partisipasi menjadi kunci pengendalian Covid-19. Karenanya, kesiapan pemda melakukan pengetesan harus diperkuat. Diharapkan minimal 10.000-15.000 tes per pekan.

Sayangnya, ungkap Emil, banyak masyarakat beranggapan kehidupan saat kenormalan baru (new normal) seperti sebelum terjadi pandemi. Karenanya, pemprov akan mengintensifkan sosialisasi.

"Dua minggu ke depan, edukasi dalam bentuk video, iklan, dan lainnya harus ditingkatkan di level kota/kabupaten dan provinsi terkait AKB (adaptasi kebiasaan baru) ini," tutupnya, mengutip situs web Pemprov Jabar.

Sponsored

Merujuk data Pemprov Jabar, terdapat 3.779 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi hingga 8 Juli, pukul 11.36. Terdiri dari 1.763 pasien sembuh, 180 meninggal, dan 1.836 masih menjalani perawatan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid