sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Nadiem bicara peluang guru honorer lolos seleksi PPPK

Mendikbud Nadiem sebut guru honorer punya kesempatan tiga kali untuk lolos seleksi PPPK

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 03 Mar 2021 14:28 WIB
Nadiem bicara peluang guru honorer lolos seleksi PPPK

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan, rekrutmen hampir satu juta aparatur sipil negara (ASN) melalui proses seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) terbuka untuk guru honorer dan lulusan PPG (pendidikan profesi guru). Rekruitmen 1 juta ASN via PPPK akan dilakukan secara daring.

“Semuanya memiliki kesempatan untuk membuktikan kelayakannya menjadi ASN. Sebagai dukungan seleksi, kami menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses secara daring. Walaupun bisa gagal pertama kali, dia (peserta seleksi) masih diberikan kesempatan beberapa kali, sampai dengan tiga kali untuk lolos seleksi tes jadi guru PPPK,” tutur Nadiem dalam keterangan pers virtual, Rabu (3/3).

Mendikbud menyampaikan, dalam program Program Guru Belajar dan Berbagi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan seri khusus agar lolos seleksi PPPK.

Sebelumnya. Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyayangkan atas tak maksimalnya usulan formasi calon guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari daerah-daerah.

Sponsored

Padahal, alokasi rekrutmen guru yang disediakan mencapai 1 juta pada 2021. Namun, hingga saat ini masih sekitar 600.000 usulan formasi. Ini juga belum tentu jaminan mereka akan lolos tes semua nantinya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dinilai belum menunjukkan iktikad baik, khususnya dalam mengafirmasi para guru honorer K-2. Sebab, Nadiem menginginkan semuanya harus melalui tes, bukan jalur afirmasi.

“Bagi P2G, tes seperti itu berpotensi diskriminatif, karena para guru honorer K-2 sudah banyak yang berusia 40 tahun lebih, tetapi harus diadu dengan guru-guru muda fresh graduate yang belum berpengalaman mengajar demi meraih syarat skor ‘passing grade’ yang sama,” ujar Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim dalam keterangan tertulis, Kamis (25/2).

Berita Lainnya
×
tekid