sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Naik drastis, jumlah PDP dan pasien positif Covid-19 di Jatim

Jumlah pasien positif coronavirus bertambah enam orang.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Sabtu, 21 Mar 2020 07:57 WIB
Naik drastis, jumlah PDP dan pasien positif Covid-19 di Jatim

Penyebaran virus corona di Jawa Timur berlangsung cepat, membuat jumlah pasien yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 bertambah.

Hingga Jumat (20/3) pukul 18.30, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah enam orang, sehingga menjadi 15 orang. Padahal pada Kamis (19/3/2020) petang jumlah pasien yang positif masih sembilan orang.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dari 15 yang dinyatakan positif, 13 orang merupakan warga Surabaya. Sementara sisanya dua orang merupakan warga Malang.

Adanya dua daerah yang terkena virus corona Khofifah langsung menjadikan zona merah. "Data update saat ini jumlah pasien Covid-19 yang positif sudah mencapai 15 orang. Dimana 13 dari Surabaya dan Malang Raya dari 2 orang," kata Khofifah, di Grahadi, Jumat (20/3/2020).

Sementara data Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 635 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 72 orang. Kota Surabaya tercatat paling banyak kasus ODP yakni 175 orang, Malang Raya 74 orang, dan Blitar ada 87 orang.

Sementara untuk PDP, Surabaya juga terbanyak yakni 13 PDP,  dua orang di Malang. "Lainnya tersebar di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Timur," ujar Khofifah.

Jumlah ODP dan PDP kenaikannya tergolong drastis, jika dibandingkan Kamis kemarin. Yakni jumlah ODP mencapai 91 orang dan PDP ada 36 orang. 

Sebelumnya, Khofifah secara terbuka mengaku telah menyiapkan berbagai peralatan bersama dengan para dokter dan rumah sakit di Jatim.

Sponsored

"Kita sebetulnya sudah pesan dari Sabtu lalu. Waktu itu kita menyebutnya testing kit, dan yang kemudian sekarang disebut rapid test," tambahnya

Untuk sementara ini, kata Khofifah, masyarakat bisa menggunakan self check up yang sudah disiapkan Pemprov Jatim dalam website checkupcovid19.jatimprov.go.id. Self check up ini untuk mengetahui kondisi dari gejala yang dialami masyarakat.

"Jadi saya mohon teman-teman, sambil menunggu, mungkin akan disiapkan dalam jumlah yang cukup besar untuk rapid test. Tapi masyarakat mungkin bisa check up di web yang sudah kami siapkan dulu," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid