sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tenaga kesehatan, benteng terakhir penanganan Covid-19 yang tidak jemawa

Namun begitu, tentunya mereka membutuhkan bantuan dari masyarakat untuk mengalahkan Covid.

Cindy Victoria Dhirmanto
Cindy Victoria Dhirmanto Selasa, 22 Sep 2020 18:05 WIB
Tenaga kesehatan, benteng terakhir penanganan Covid-19 yang tidak jemawa

Tenaga kesehatan menjadi pusat perhatian masyarakat selama pandemi Covid-19. Mereka bukan hanya dari kalangan dokter. Tetapi juga perawat, bidan, dokter gigi, apoteker, hingga ahli teknologi laboratorium medik. 

Sebagai garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19, tidak sedikit dari mereka yang positif Covid-19, bahkan ada juga yang meninggal dunia. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan 117 dokter meninggal akibat positif Covid-19. Ikatan Bidan Indonesia juga melaporkan 22 anggotanya meninggal akibat tertular Covid-19. Sedangkan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia melaporkan empat anggotanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Meninggalnya tenaga kesehatan akibat Covid-19, merupakan kehilangan yang besar bagi Indonesia. Pasalnya berdasarkan data WHO pada 2017 rasio dokter umum dan penduduk di Indonesia, hanya empat per 10.000 penduduk. Sedangkan rasio dokter spesialis lebih rendah lagi, yakni 1,4 per 10.000 penduduk.

Selain itu, Persatuan Perawat Nasional Indonesia menyebutkan, saat ini hanya ada 10 perawat per 10.000 penduduk, padahal rasio ideal WHO adalah 18 per 10.000 penduduk.

Oleh karena itu, kematian tenaga kesehatan akibat Covid sangat merugikan negara ini. Tetapi untungnya, kendati perannya sangat dibutuhkan dalam situasi seperti sekarang, tidak membuat tenaga kesehatan di Tanah Air menjadi jemawa.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Mohammad Faqih memastikan, para tenaga kesehatan tidak jemawa dan tidak mengurangi keikhlasan dalam menjalankan perannya melayani kesehatan pasien Covid. 

"Tenaga kesehatan tetap ikhlas dan semangat dengan rasa kemanusiaan yang tinggi tetapi tetap dalam melaksanakan tugas," ucap dia pada gelar wicara secara daring dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (22/9).

Namun untuk menihilkan angka kematian tenaga kesehatan, pemerintah harus berupaya meningkatkan perlindungan kepada tenaga kesehatan di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan support APD.

Sponsored

Adanya rencana pemerintah melakukan pemeriksaan PCR secara berkala kepada tenaga kesehatan di Jabodetabek dinilainya merupakan salah satu upaya kepedulian pemerintah kepada tenaga kesehatan.

"Meski baru dmulai di Jabodetabek tetapi kedepannya diharapkan bisa diberikan ke sembilan daerah utama yang menjadi prioritas pemerintah dalam penanggulangan Covid-19," kata dia.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilla juga mengaku, situasi sekarang merupakan waktu yang tepat untuk memperlihatkan kepada dunia kebaikan perawat. Sebagai garda terdepan, peran perawat dalam pandemi ini cukup signifikan. 

"Kita buktikan kebaikan kepada dunia tetapi tetap waspada. Jaga diri dan kesehatan masing-masing," ucap dia.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Umum DPP Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) NS Widodo. Dia menyebutkan, jumlah tes swab yang harus dilakukan anggotanya cukup tinggi. Tidak heran jika seluruh anggota Patelki mengalami kelelahan fisik.

"Kami terus menyemangati. Seberat apapun, ini perjuangan untuk kemusiaan melawan Covid. Perjuangan yang tidak boleh berakhir," ucap dia.

Sikap tenaga medis itu tentu melegakan semua pihak. Sekaligus semakin mengukuhkan keberadaan mereka sebagai benteng terakhir melawan Covid-19. Namun begitu, tentunya mereka membutuhkan bantuan dari masyarakat dan bahkan pemerintah untuk bersama-sama memenangkan pertarungan melawan Covid-19.

"Tentunya kami tetap berharap agar masyarakat dapat terus meningkatkan imunitas dan menjalankan protokol kesehatan. Tidak lupa cuci tangan dengan mempergunakan sabun, mengenakan masker dan menghindari kerumunan," harap Sekretaris Jenderal PP Ikatan Bidan Indonesi (IBI) Ade Jubaedah. 

 

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid