sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Napi asimilasi kembali berulah, Yassona: Masukkan sel pengasingan

Tercatat 10 warga binaan kembali berulah ketika menjalani program asimilasi dan integrasi.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 13 Apr 2020 19:35 WIB
Napi asimilasi kembali berulah, Yassona: Masukkan sel pengasingan

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan, akan memperberat sanksi hukum bagi seluruh warga binaan yang kembali berulah.

“Jika berulah lagi, warga binaan asimilasi dimasukkan ke straft cell (sel pengasingan). Saat selesai masa pidananya, diserahkan ke polisi untuk diproses tindak pidana yang baru,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Senin (13/4).

Yasonna mengaku telah menginstruksikan jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham untuk berkoordinasi dengan Polri dan Kejaksaan agar bisa mengoptimalkan pengawasan,

Program asimilasi dan integrasi untuk mengantisipasi penularan coronavirus baru (Covid-19) ini diperuntukkan bagi warga binaan yang telah menjalani 2/3 masa hukuman. Sampai sejauh ini, sebanyak 36.554 warga binaan pemasyarakatan telah menjalani program asimilasi dan integrasi tersebut.

Dari jumlah tersebut, tercatat 10 warga binaan kembali berulah ketika menjalani program asimilasi dan integrasi. Di antara mereka, ada yang kembali tertangkap karena kasus mencuri, mabuk, kekerasan, hingga kasus narkoba.

Menurut Yassona, tiada alasan lagi untuk menoleransi warga binaan yang kembali berulah saat menjalani program asimilasi dan integrasi. Penangkapan warga binaan yang kembali berulah tersebut, merupakan bukti berjalannya koordinasi antara jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan aparat penegak hukum lainnya.

“Ada yang bilang program ini gagal dan mengancam keamanan nasional. Saya rasa sebaliknya. Ini bukti koordinasi pengawasan berjalan baik,” ujar Yassona.

Ia berdalih, dasar pemberian program asimilasi dan integrasi terhadap puluhan ribu warga binaan pemasyarakatan karena alasan kemanusiaan. Di sisi lain rutan terbilang kelebihan kapasitas yang berbahaya dalam situasi pandemi Covid-19 ini.

Sponsored

Yassona pun menyakini program asimilasi dan integrasi terhadap puluhan ribu warga binaan ini akan berhasil asalkan bisa bekerja sama dengan semua pihak, termasuk masyarakat dan keluarga warga binaan.

“Jika ada berita tentang warga binaan kembali berulah, segera koordinasi ke Polres setempat. Periksa, jika itu adalah warga binaan yang diasimilasikan, langsung masukkan lagi ke straft cell,” tutur Yassona.

Berita Lainnya
×
tekid