sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

NasDem: HUT RI ke-76 momentum merdeka dari jerat pandemi Covid-19

Sejumlah kebijakan pemerintah belum mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 02 Agst 2021 11:36 WIB
NasDem: HUT RI ke-76 momentum merdeka dari jerat pandemi Covid-19

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyatakan, momentum bulan Kemerdekaan RI ke-76 harus menjadi kekuatan bersama untuk dapat keluar dari situasi buruk akibat pandemi Covid-19. Pandemi yang sudah berjalan 1,5 tahun lebih ini harus dihadapi dengan semangat kebersamaan dalam menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19 yang diterapkan pemerintah.

"Saat ini tantangan yang kita hadapi dalam pengendalian Covid-19 di Tanah Air sangat besar, baik di sisi hulu maupun hilir. Hanya dengan semangat kebersamaan sebagai sesama anak bangsa, kita akan mampu membebaskan Ibu Pertiwi dari hantaman Covid-19," kata Lestari dalam keterangannya, Senin (2/8).

Menurut Lestari, sejumlah strategi sudah coba diterapkan pemerintah dengan berbagai nama. Mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB), penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, PPKM darurat hingga PPKM level 1-4, yang saat ini pada fase perpanjangan hingga 2 Agustus 2021. 

Di mana semua kebijakan ini bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat. Namun, ujar Lestari Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam menjalankan kebijakan tersebut, belum sepenuhnya terbentuk komitmen kebersamaan yang kuat antara masyarakat dan para pemangku kepentingan. 

Akibatnya, sejumlah kebijakan itu belum mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Rerie mengaku, ada sejumlah kota yang mampu menekan jumlah kasus positif Covid-19, namun lebih banyak daerah yang belum mampu menahan laju pertambahan kasus tersebut.

Berdasar catatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, pertambahan kasus positif Covid-19 harian tertinggi sejauh ini tercatat pada Kamis (15/7) sebanyak 56.757 kasus. Kenaikan kasus justru terjadi pada saat kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat ditetapkan.

Demikian juga dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi terjadi pada Selasa (27/7), tercatat 2.069 orang meninggal dunia. Meski harus diakui juga, tambahnya, capaian tingkat kesembuhan tertinggi tercatat pada Selasa (27/7) sebanyak 47.128 orang, juga terjadi saat kebijakan pembatasan mobilitas orang diterapkan.

Berdasar capaian itu, menurutnya, terlihat belum terbentuk komitmen yang cukup kuat dari para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19 di Tanah Air. 

Sponsored

Sejumlah pakar epidemiologi, ujar Rerie, bahkan memperkirakan upaya pengendalian Covid-19, akan dijalani dalam waktu yang cukup lama.

Pada kondisi tersebut, Rerie menilai, masyarakat dan para pemangku kepentingan membutuhkan dorongan semangat dalam setiap kesempatan agar tetap berkomitmen kuat dalam pengendalian Covid-19 di tanah air.

"Di bulan Kemerdekaan ini, menggelorakan semangat perjuangan diharapkan bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan komitmen anak bangsa lewat berbagai upaya, agar bangsa ini bisa merdeka dari jerat pandemi Covid-19," ungkapnya.

Menurut Rerie, disiplin masyarakat menerapkan protokol kesehatan (protkes) dalam keseharian dan bersedia divaksin Covid-19, merupakan bagian dari bentuk perjuangan anak bangsa untuk merdeka dari ancaman virus korona.

Demikian pula upaya konsisten dari para pemangku kepentingan dalam meningkatkan testing, tracing dan treatments (3T), yang diharapkan mampu menghasilkan data yang akurat, sehingga tahapan pengendalian Covid-19 di tanah air lebih tepat sasaran.

Berita Lainnya
×
tekid