sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

NasDem minta parpol 'kecil' tak ikut berebut kursi ketua MPR

Kursi ketua MPR, kata Johnny, seharusnya diduduki kader dari parpol dengan perolehan suara tertinggi. 

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 27 Sep 2019 14:49 WIB
NasDem minta parpol 'kecil' tak ikut berebut kursi ketua MPR

Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR Johnny G Plate meminta parpol-parpol penghuni parlemen yang hanya memperoleh suara kecil di Pemilu 2019 tidak ikut-ikutan berebut kursi ketua MPR. Menurut dia, kursi ketua MPR seharusnya diduduki kader dari parpol dengan perolehan suara tertinggi. 

"Saya mengingatkan, harus menjadi pemenang cerdas dalam berdemokrasi. Tapi, harus juga yang kalah menjadi ksatria dalam demokrasi. Jangan sampai yang kalah jadi pemenang, lalu rakyatnya akan bingung," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9).

Sejauh ini, ada sejumlah partai yang terang-terangan mengincar kursi ketua MPR, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, PDI-Perjuangan, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Sesuai aturan yang termaktub dalam UU MD3, jabatan ketua MPR dipilih melalui musyawarah. Namun, jika tidak tercapai kesepakatan, mekanisme voting dijalankan di paripurna MPR untuk memilih ketua MPR. 

Meskipun mekanisme pemilihan ketua MPR sudah diatur, Johnny mengatakan, lobi-lobi antarparpol tetap berjalan. "Masih terus kita bicara, komunikasi cair," ujar politikus asal Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur itu.

Lebih jauh, Johnny mengatakan, NasDem mengajukan Lestari Moerdijat sebagai salah satu pimpinan MPR. Lestari saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Citra Media Nusa Purnama (Media Indonesia), perusahaan media milik Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Lestari lolos ke parlemen dari daerah pemilihan Jawa Tengah II. "Kami calonkan Ibu Lestari. Sementara ini saya mempertimbangkan secara serius Ibu Lestari," kata Johnny.

Politikus PPP Arsul Sani membantah ada lobi-lobi politik untuk menyepakati kursi ketua MPR. "Tidak ada lobi-lobi. Kan nanti pakai musyawarah mufakat," ujar dia. 

Sponsored


 

Berita Lainnya
×
tekid