sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dikawal coast guard, nelayan China masih tangkap ikan di perairan Natuna

Hingga hari ini, Minggu (5/1), nelayan dari negeri tirai bambu masih menangkap ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Syamsul Anwar Kh
Syamsul Anwar Kh Minggu, 05 Jan 2020 12:32 WIB
Dikawal coast guard, nelayan China masih tangkap ikan di perairan Natuna

Memanasnya situasi perairan Natuna, membuat TNI meningkatkan penjagaan di kawasan tersebut. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI Laksamana Madya TNI Yudo Margono memaparkan, hingga Minggu (5/1), kapal nelayan China masih bertahan di Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Kapal-kapal asing tersebut bersikeras melakukan penangkapan ikan. Bahkan mereka menganggap legal meski lokasinya berjarak sekitar 130 mil dari perairan Ranai, Natuna.

"Mereka didampingi dua kapal penjaga pantai dan satu kapal pengawas perikanan China," kata Yudo Margono seperti dikutip Antara.

Saat ini yang terdeteksi memasuki Laut Natuna hanya kapal nelayan China. Kapal nelayan dari negara lain, seperti Vietnam, tidak berani lagi masuk ke zona tersebut. Sementara TNI, sudah melakukan gelar operasi dengan menurunkan dua unsur KRI guna mengusir kapal asing tersebut keluar dari Laut Natuna.

"Kami juga gencar berkomunikasi secara aktif dengan kapal penjaga pantai China agar dengan sendirinya segera meninggalkan perairan tersebut," katanya menegaskan.

Yudo menegaskan, jajaranya akan terus melakukan operasi. Bahkan, operasi tersebut tidak memiliki batas waktu atau hingga kapal China betul-betul angkat kaki dari wilayah maritim Indonesia. Rencananya, korps militer akan menambah kekuatan TNI di perairan Natuna.

"Besok akan kami gerakkan empat unsur KRI lagi untuk mengusir kapal-kapal itu," tegasnya.

Kendati mempertebal pengamanan, Yudo memastikan jajarannya mengutamakan pendekatan bersifat persuasif dengan memberi peringatan kapal China bahwa mereka sudah menerobos sekaligus menangkap ikan secara ilegal di Laut Natuna. 

Sponsored

"TNI mengedepankan upaya damai dalam menangani persoalan ini," katanya menambahkan. (ant)

Berita Lainnya
×
tekid