sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

New normal, ruang kerja ASN Kota Semarang ditata ulang

Sebanyak 17 "abdi negara" Pemkot Semarang sempat positif Covid-19.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Jumat, 19 Jun 2020 14:14 WIB
<i>New normal</i>, ruang kerja ASN Kota Semarang ditata ulang

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menata ulang ruang kerja aparatur sipil negara (ASN). Ini salah satu upaya meminimalisasi risiko penularan coronavirus baru (Covid-19).

Jarak antarmeja, ungkap Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi, minimal 1,5 meter. Kemudian, memasang sekat mika antarmeja, tombol kaki untuk lift, dan menempatkan detektor suhu tubuh otomatis di lobi Balai Kota, satu-satunya akses masuk menuju Gedung Moch Ichsan.

"Sejumlah aturan sudah dan akan terus diperketat," katanya, mencuplik situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Pemkot Semarang juga melakukan penjadwalan 50% ASN yang bekerja di kantor. 

Upaya lainnya, memperbanyak fasilitas cuci tangan. Pun melakukan penyemprotan ruang kerja setiap hari.

Dirinya juga memastikan, hanya "abdi negara" dalam kondisi sehat yang diperkenankan berkantor. Lalu, menjalankan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, pelindung wajah (face shield), dan sarung tangan.

Hendi, sapaannya, mengklaim, pembenahan diatur sesuai protokol kesehatan. Kebijakan tersebut diyakini takkan mengganggu pelayanan publik dengan dalih menerapkan sistem daring (online) dan luring (offline).

Pemkot Semarang melakukan demikian karena sebanyak tiga kepala dinas, empat kepala bagian, dan 10 staf sempat terpapar Covid-19. Beberapa di antaranya telah sembuh.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Litani Satyawati, menambahkan, ASN yang bekerja dari rumah tetap diwajibkan melakukan presensi via aplikasi daring. Juga melaksanakan tugasnya.

Sponsored

"Sejak Senin (15/6) lalu, Pemerintah kota Semarang mulai memberlakukan jam bekerja dari pukul 07.30 hingga 15.00 bagi para ASN," tutupnya.

Hingga Jumat (19/6), pukul 13.42, terdapat 462 kasus positif Covid-19 di Kota Semarang dan menjadikannya yang tertinggi se-Jateng. Mencakup 221 pasien sembuh, 155 dirawat, dan 86 meninggal.

Berita Lainnya
×
tekid