Novel Baswedan kembali dirawat di Singapura

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kembali dirawat di Singapura untuk mengetahui kondisi mata akibat siraman air keras.

Juru Bicara KPK Febry Diansyah mengatakan, perawatan di rumah sakit Singapura untuk melihat perkembangan mata kirinya setelah operasi, dan kondisi mata kanan.

"Perkembangannya mata kiri membaik. Penglihatan kiri semakin jelas, tetapi beberapa permasalahan sebelumnya masih tetap yaitu lebar pandangan yg sempit dan pandangan berbayang dan penglihatan masih agak gelap dibanding mata kanan," ujarnya, Senin (21/5).
 
Lebih lanjut Febry menjelaskan terkait persoalan gelap tersebut, dokter menyampaikan hal itu terkait masalah syaraf yang lemah dan perlu dilihat perkembangannya ke depan. 

Sementara itu, kondisi mata kanan Novel mengalami pertumbuhan pembuluh darah akibat luka carutan bertambah. 

"Respons dokter masih sama dengan sebelumnya, bahwa nothing to do dengan mata kanan selain menjaga kondisi mata kanan tidak menurun," jelas Febry.

Jika kondisi mata kanan Novel memburuk, maka akan dilakukan operasi seperti halnya mata kiri. Novel diperkirakan tidak akan kembali bekerja di KPK hingga 28 juni 2018.

Sebelumnya, Novel disiram air keras pada 11 April 2017. Hari ini, 405 hari setelah kejadian tersebut pelaku belum ditemukan. KPK tetap berharap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK ini bisa diselesaikan dengan baik agar tidak terulang pada pihak lain.