sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ODP dan PDP di Bantul terbanyak di Kecamatan Banguntapan

Pasien positif Covid-19 di Bantul tercatat ada enam orang.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Sabtu, 04 Apr 2020 00:10 WIB
ODP dan PDP di Bantul terbanyak di Kecamatan Banguntapan

Penyebaran coronavirus atau Covid-19 terus meluas ke berbagai daerah. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat, kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) coronavirus tersebar merata di seluruh wilayah. Namun, jumlah terbanyak di Kecamatan Banguntapan.

"Per tanggal 3 April 2020, data kasus di Bantul, yang bisa kami sampaikan adalah, akumulasi total untuk ODP 523 orang dan PDP 52 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Jumat, (3/4).

Berdasar, data sebaran kasus Covid-19 di Bantul, ODP yang tersebar diseluruh 17 kecamatan se-Bantul. ODP di Kecamatan Banguntapan, terdata 86 orang, disusul Kecamatan Pleret 64 orang, dan Kecamatan Sewon 63 orang.

Sementara, PDP di Banguntapan delapan orang, disusul Kecamatan Sewon tujuh orang, Kecamatan Kasihan, dan Kecamatan Jetis masing-masing enam orang.

"Dari kasus itu, pasien yang sedang rawat inap, untuk PDP berjumlah 25 orang, pasien konfirmasi positif Covid-19 ada enam orang. Kemudian, ODP ada empat orang," kata Sri Wahyu.

Enam pasien positif tersebut, kata Sri Wahyu, sebarannya ada enam kecamatan dengan masing-masing satu orang. Yakni, Kecamatan Bantul, Bambanglipuro, Kasihan, Jetis, Banguntapan, dan Kecamatan Piyungan.

"Rumah sakit yang merawat pasien positif, yaitu Rumah Sakit Panembahan Senopati dua orang, RSUP Sardjito satu orang, RSU PKU Muhammadiyah, Bantul satu orang, RS Panti Rapih satu orang, dan RSPAU Hardjolukito satu orang," katanya.

Dia mengimbau, masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, sehat, dan membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir. Kemudian, jaga jarak saat bicara dengan orang lain minimal 1,5 meter dan tetap di rumah bila tidak ada kepentingan mendesak.

Sponsored

"Yang kami sarankan, paling efektif untuk pencegahan infeksi personal adalah cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir secara rutin, setelah berkegiatan," katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid