Oknum pejabat kampung di Papua pakai dana desa untuk biayai KKB

Pelaku memberi dana sebesar Rp150 juta secara sukarela dari dana Desa

Kepolisian Daerah (Polda) Papua menangkap seorang pelaku pemberi dana pembelian amunisi untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga. Pelaku, yang berinisial TL, diamankan aparat pada Rabu (4/8) lalu.

"Kami sudah menahan satu orang berinisial TL yang diduga sebagai pemberi dana kepada KKB untuk membeli amunisi," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8). 

Ahmad mengungkapkan, pengamanan TL bermula dari penangkapan seorang ASN Nduga, AN. Dia kedapatan membawa 615 amunisi dan sebuah senjata api rakitan di Yalimo, 30 Juni 2022.

Saat diperiksa, AN membeberkan nama-nama penyandang dana. AN masih diamankan di Polres Yalimo hingga kini. 

Sementara itu, dari pemeriksaan terhadap TL, diketahui uang yang diberikannya kepada AN berasal dari dana desa. "TL memberi Rp150 juta secara sukarela."

TL telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia diterbangkan ke Polres Yalimo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, kata Ahmad, Polda Papua hingga kini masih mencari pejabat kampung lainnya yang juga memberikan uang kepada AN. 

"Mengenai pemberi dana lainnya, total ada 3 oknum pejabat kampung yang memberikan uang kepada AN. Total uang yang diberikan kepada AN untuk membeli amunisi adalah Rp450 juta. Jadi, masih ada 2 oknum pejabat kampung yang kita cari. Mereka berbeda distrik dari TL," jelas Ahmad.