PA 212 laporkan Ketua BTP Mania ke Bareskrim Polri

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persaudaraan Alumni 212, melaporkan Ketua Badan Tjahaja Purnama (BTP) Mania, Immanuel Ebenezer, ke Bareskrim Polri. Laporan dilakukan atas pernyataan Immanuel yang dianggap menghina Persaudaraan Alumni 212.

Pernyataan yang dimaksud adalah ucapan Immanuel yang menyebut kelompok 212 sebagai wisatawan 212 penghamba uang. Pernyataan tersebut disampaikan saat dia menjadi salah satu pembicara dalam acara talk show di stasiun televisi Inews, Rabu (30/1) lalu.

Pengurus DPP Persaudaraan Alumni (PA) 212, Musa Marasabessy, mengatakan Immanuel telah melakukan fitnah pada Perasaudaraan Alumni 212. Menurutnya, perkataan Immanuel telah melanggar hukum.

"Apa maksudnya dari semua itu. saya sebagai alumni datang bukan mencari uang, bahkan saya datang, saya korbankan uang saya disitu, karena kami cinta negara ini, dan kami cinta agama kami," ujar Musa di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, pada Senin (4/1).

Dalam laporannya, Musa menyerahkan barang bukti berupa video yang merekam pernyataan Immanuel. Turut dilampirkan sejumlah berita dari media online, terkait pernyataan Immanuel. 

Musa mengatakan, pihaknya akan memberikan kepercayaan pada Kepolisian untuk dapat menuntaskan kasus ini. "Kami yakin dan percaya ini negara hukum, hukum harus dijunjung tinggi walaupun langit tertunduk," katanya.

Musa berharap, Immanuel dapat di jerat sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebab jika tidak, kata Musa, hukuman neraka akan menanti Immanuel.

Immanuel menyebut kelompok 212 sebagai wisatawan penghamba uang dalam program iNews Pagi pada Rabu (30/1) lalu. Pernyataan ini ia sampaikan, karena kelompok 212 dianggapnya tak solid menemani Ahmad Dhani menjalani kasusnya.

Immanuel disangkakan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi Teknologi dan Elektronik.