sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia desak PSSI hentikan sementara Liga 1 hingga Liga 3

Ketua PSTI, Ignatius Indro menilai, PSSI perlu melakukan pembenahan dari sistem penyelenggaraan hingga pengamanan pertandingan.

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 02 Okt 2022 14:00 WIB
Paguyuban Suporter Timnas Indonesia desak PSSI hentikan sementara Liga 1 hingga Liga 3

Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) mendesak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan sementara Liga 1 hingga Liga 3. Hal ini disampaikan sebagai respons terkait tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan korban jiwa.

Ketua PSTI, Ignatius Indro menilai, PSSI perlu melakukan pembenahan dari sistem penyelenggaraan hingga pengamanan pertandingan.

"Kami mendesak PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 hingga Liga 3 untuk dapat melakukan pembenahan di seluruh bidang, seperti penentuan protap pengamanan dalam sebuah pertandingan, perbaikan sistem Liga, hingga pendidikan suporter," kata Indro dalam keterangannya, Minggu (2/10).

Indro menilai, tragedi ini menggambarkan kurangnya kesiapan panitia penyelenggara untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi pada laga panas seperti Arema vs Persebaya, ataupun laga-laga di Liga 1 lainnya.

Oleh karenanya, imbuh Indro, pihaknya meminta seluruh stake holder sepakbola Indonesia mengusut tuntas kericuhan yang terjadi di Kanjuruhan ini.

"Lakukan investigasi bagaimana terjadinya kejadian seperti ini yang menjadi tragedi bagi sepakbola Indonesia," ujar dia.

Menurut Indro, investigasi perlu dilakukan terhadap berbagai pihak. Di antaranya panitia penyelenggara soal sudah atau belum dijalankannya penerapan SOP atau protap saat menghadapi suporter.

Kemudian, soal peran fanbase atau suporter dalam mengingatkan massa di dalam maupun luar stadion untuk tidak bertindak anarkistis. Selain itu, investigasi perlu dilakukan terkait peran Federasi dalam mengantisipasi laga panas seperti pertandingan Arema FC vs Persebaya.

Sponsored

Tak hanya itu, Indro menilai stakeholder sepakbola di Indonesia perlu memaksimalkan Undang-Undang Keolahragaan yang di dalamnya ada pasal mengenai suporter.

Menurutnya, hal itu ditujukan agar seluruh stakeholder sepakbola Indonesia terlibat melakukan edukasi kepada suporter. Sebab, edukasi ini adalah tanggung jawab bersama.

"Untuk itu, kami mendesak Menpora untuk segera membuat aturan turunan khusus tentang suporter," tuturnya.

Indro turut menyampaikan duka dan keprihatinan yang mendalam atas tragedi kericuhan tersebut. Ia berharap evaluasi menyeluruh dapat memunculkan perbaikan dalam penyelenggaraan sepakbola di Indonesia.

"Bahwa ada hal yang lebih besar dari rivalitas atau bahkan dari sepakbola itu sendiri, yakni kemanusiaan," paparnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan di lapangan. Hal ini disampaikan sebagai respons atas tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan ratusan korban.

"Saya telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," kata Jokowi dalam keterangan pers, Minggu (2/10).

Jokowi menyampaikan, ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Selain itu, Jokowi juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 hingga evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan.

Jokowi juga menyesalkan terjadinya tragedi ini. Ia berharap kejadian ini adalah tragedi terakhir sepakbola yang terjadi di Tanah Air.

"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga bersama," pungkas Jokowi.

Berita Lainnya
×
tekid