sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakar kesehatan desak pemerintah pastikan keamanan vaksin Covid-19

Efikasi dan efektivitas vaksin diprediksi hanya mencapai 60% hingga 70%.

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 24 Okt 2020 19:32 WIB
Pakar kesehatan desak pemerintah pastikan keamanan vaksin Covid-19

Pakar Virologi FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) M. Saifudin Hakim menyatakan para akademisi kesehatan berharap pemerintah memastikan keamanan dan efikasi vaksin Covid-19 yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.

"Kami dari sisi akademisi berharap kepada pemerintah bahwasanya penentuan vaksin itu tidak sebatas masalah biaya, tetapi juga persoalan evidence based medicine (EBM)," ujar Saifudin dalam webinar 'Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi' pada Sabtu (24/10).

Menurutnya, pemerintah perlu memastikan vaksin yang akan dipakai telah melewati tahap uji klinis. Selain itu juga telah memenuhi standar internasional terkait keamanan dan efikasi.

"Komunikasi juga perlu dilakukan kepada masyarakat terkait dengan risiko vaksin tersebut," lanjutnya.

Saifudin memperingatkan penemuan vaksin tidak berarti telah menang dalam perang melawan coronavirus jenis baru. Pasalnya, Indonesia sendiri belum mengetahui data terkait efektivitas dari vaksin yang nantinya akan dipilih.

"Berkaca pada pengembangan vaksin bagi penyakit baru, apalagi penyakit kompleks seperti Covid-19, kita memang tidak mengharapkan efektivitas tinggi," sebut dia. "Sulit mencapai efektivitas dengan kisaran 90% hingga 95%."

Dia menyatakan, pada awal-awal penggunaan vaksin, efikasi dan efektivitasnya kemungkinan hanya mencapai 60% hingga 70%.

"Artinya, kalau kita melakukan imunisasi terhadap 100 orang, yang kebal itu mungkin hanya sekitar 80 orang," katanya. "Sehingga cakupan imunisasi untuk kita bisa memastikan herd immunity itu harus tinggi."

Sponsored

Saifudin menjelaskan para akademisi hingga kini belum dapat mengakses data-data terkait profil keamanan kandidat vaksin Covid-19 yang telah memasuki uji coba klinis tahap ketiga.

"Yang bisa kami akses adalah data-data profil keamanan kandidat vaksin yang berada di fase pertama atau kedua. Dari 10 kandidat vaksin yang sudah masuk fase ketiga, belum ada yang bisa kami akses," tutur dia.

Di sisi lain, menurutnya, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan vaksin yang nantinya akan digunakan. Vaksin disebut merupakan salah satu solusi mengatasi pandemi, tetapi pemerintah harus bersiap menghadapi segala masalah yang timbul saat vaksin diluncurkan.

Berita Lainnya
×
tekid