sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakar: Kinerja pemerintah tangani gelombang 3 Covid sangat baik

Vaksinasi merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19.

Dinda Berenice
Dinda Berenice Senin, 07 Mar 2022 15:45 WIB
Pakar: Kinerja pemerintah tangani gelombang 3 Covid sangat baik

Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Iwan Ariawan menilai kinerja pemerintah dalam mengendalikan gelombang ketiga Covid-19 sangat baik. Sebab, kata Iwan, tidak terjadi kekurangan tempat perawatan, oksigen, dan ventilator seperti pada periode Delta.

"Tingkat kematian jauh lebih rendah dari periode Delta," kata Iwan Ariawan kepada wartawan, Senin (7/3/2022). Dia pun mengakui tingkat kematian periode Omicron ini jauh lebih rendah dari periode Delta. "Analisis dari data kematian pada orang yang terinfeksi Covid-19 pada periode Omicron (1 Januari 2022 - 28 Feb 2022) menunjukkan risiko kematian paling tinggi berada pada lansia dengan komorbid dan belum divaksin," katanya.

Menurutnya, tingkat kematian yang lebih rendah karena sifat varian Omicron, yang lebih menular tetapi kurang mematikan. "Dan juga karena persentase orang Indonesia yang sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 karena vaksinasi atau riwayat infeksi sudah tinggi," katanya.

Dia juga mengakui bahwa kondisi yang lebih baik adalah karena dorongan pemerintah untuk memvaksinasi Covid-19. “Ya, survei menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi memiliki antibodi yang tinggi,” tutupnya.

Elva Hartati, Anggota Komite IX DPR, mengatakan vaksinasi merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19. “Tentunya juga kesadaran masyarakat terhadap Covid-19 dan penanganannya serta respons dan kesiapsiagaan pemerintah yang lebih baik,” kata Elva Hartati.

Elva melihat saat ini tren kasus positif harian cenderung menurun dan ini patut disyukuri. "Namun, saya tetap mendesak Kementerian Kesehatan untuk terus mengintensifkan testing dan tracing terutama di seluruh daerah yang melaporkan kasus positif," ungkap Elva.

Menurut dia, testing dan tracing itu penting mengingat Omicron sangat cepat tersebar. "Semoga tren menurun ini terus terjadi sehingga pandemi segera terkendali," katanya. Elva juga bersyukur dengan kasus kesembuhan yang tinggi saat ini. Hal tersebut menurut dia, menunjukkan penanganan dan imunitas masyarakat saat ini lebih baik.

"Khusus untuk tingkat kematian, saya cenderung melihat adanya peningkatan jika dibandingkan dengan prediksi awal terkait Omicron. Saat ini tingkat kematian kita tertinggi ketiga di dunia dengan angka fatalitas Observed Case Fatality Ratio (CFR) 2,7 persen. Di bawah Peru dan Meksiko," ungkapnya.

Sponsored

Maka itu, kata dia, harus ada proses evaluasi mendetail terkait hal ini khususnya terkait penyebab kematian. "Apakah komorbid ataukah penanganan yang terlambat karena masyarakat cenderung isolasi di rumah," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid