sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pandemi Covid-19 berdampak pada pemenuhan HAM

Covid-19 berdampak nyata pada penghormatan dan pemenuhan HAM.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 17 Des 2020 10:51 WIB
 Pandemi Covid-19 berdampak pada pemenuhan HAM

Pandemi Covid-19 telah mengubah segala aspek kehidupan, seperti cara berinteraksi, bekerja, dan beribadah. Ketika perekonomian terpuruk akibat Covid-19, perlindungan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia (HAM) merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah pusat (Pempus) dan pemerintah daerah (Pemda). Apalagi, pemenuhan hak untuk kelompok rentan, seperti perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

Mengutip pernyataan peraih penghargaan nobel ekonomi asal India Amartya Sen, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, situasi pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pemenuhan HAM.

“Kita melihat jelas bahwa HAM memiliki saling keterkaitan dan saling terhubung dan tergantung satu sama lain. Menurut Amartya Sen hak atas kesehatan memengaruhi hak atas pendidikan, memengaruhi hak atas pekerjaan, hak untuk ibadah, hak untuk berpartisipasi dalam politik, hak untuk berkumpul, hak untuk ekonomi, dan hak untuk hidup yang layak,” ujar Moeldoko dalam sambutan festival HAM 2020, Kamis (17/12).

Ia pun mengapresiasi tenaga kesehatan karena berjuang bertaruh nyawa melawan Covid-19 dengan berbagai keterbatasan.

“Lebih dari 200 tenaga kesehatan telah menjadi martir, menyelamatkan kita dari wabah ini,” ucapnya.

Senada, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Covid-19 berdampak nyata pada penghormatan dan pemenuhan HAM. Sebab, hak atas kesehatan merupakan hak paling terpengaruh dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Prinsip utama HAM sendiri saling berkaitan dan bergantung. Jika salah satu hak berkurang, maka berakibat pada berkurangnya hak yang lain. Dengan pemenuhan salah satu hak, maka terpenuhinya hak yang lain.

Ia pun meminta agar Pempus dan Pemda tetap wajib memastikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM terhadap semua warganya tanpa terkecuali.

Sponsored

“Langkah-langkah menjalankan kewajiban ini perlu dilakukan secara transparan dan melibatkan partisipasi publik,” tutur Taufan.

Festival HAM 2020 yang berlangsung pada 17-20 Desember 2020 dilaksanakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Festival HAM 2020 merupakan agenda tahunan, tetapi pertama kali dilaksanakan secara daring dan di luar Jawa.

Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Sandrayati Moniaga mengatakan, masih ada ketimpangan pemenuhan hak atas kesehatan di Indonesia. Jumlah kasus positif Covid-19 di berbagai daerah masih terus meningkat. Peningkatan kasus positif menjadi sangat berbahaya, mengingat fasilitas kesehatan hingga tenaga medis di daerah jauh lebih rendah dibandingkan DKI Jakarta.

“Belum meratanya distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan menghambat aksesibilitas bagi masyarakat. Khususnya, di daerah tertinggal. (Padahal) fasilitas kesehatan, barang dan jasa harus dapat diakses oleh setiap orang dalam yurisdiksi negara,” ujar Sandrayati dalam keterangan pers virtual, Senin (12/10).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid