Pandemi momentum perbaiki ekosistem pendidikan
Upaya mencetak SDM unggul tak boleh surut karena Covid-19.
Presiden Joko Widodo memandang situasi pandemi Covid-19 saat ini momentum tepat untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional. Hal itu disampaikan Jokowi saat meluncurkan program Merdeka Belajar Episode 6 dengan tema "Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi" secara virtual.
"Pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperbaiki ekosistem pendidikan nasional. Salah satunya perguruan tinggi," ucapnya dalam kegiatan yang juga ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11).
Upaya mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul, lanjut Jokowi, tak boleh surut dan berhenti meski dilanda pandemi Covid-19.
Presiden juga menekankan pentingnya kebijakan KPI (Key Performance Indicators) dosen, program prioritas perguruan tinggi beserta alokasi anggaran, infrastruktur, hingga berbagai SOP (Standard, Operating Procedure) yang harus segera dirumuskan.
“Demikian pula halnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berbagai standar normalitas baru harus dirumuskan,” jelanya.
Menurut mantan Waki Kota Solo itu, perguruan tinggi perlu merelaksasi kurikulum dari yang sebelumnya bersifat kaku menjadi lebih fleksibel. Perguruan tinggi, lanjut Jokowi, harus bertransformasi menjadi lebih dinamis.
"Ciptakan terobosan, bangun iklim kompetisi untuk meningkatkan daya saing, jalin sinergi, jalin kolaborasi dengan BUMN dan industri, talent pool berbasis digital, dan model-model kerja sama lain untuk mengoptimalkan kemampuan serta mendorong prestasi yang lebih baik,” paparnya.
Presiden berharap perguruan tinggi tidak terjebak pada pola dan rutinitas biasa. Sebaliknya, perguruan tinggi sebagai ujung tombak lahirnya SDM Indonesia unggul harus mendayagunakan energi dan keberanian untuk melakukan inovasi melalui pemanfaatan iptek.