Panglima TNI akan bertolak ke Wamena

Untuk meninjau secara langsung kondisi terkini pascakerusuhan, Panglima TNI Hadi Tjahjanto beserta Kapolri dan sejumlah menteri akan bertolak ke Wamena, Papua, pada Senin (7/10). Hal tersebut disampaikan Hadi usai gelaran HUT ke-74 TNI di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (05/10).

"Pada 7 (Oktober) Menko Polhukam, Panglima TNI, Kapolri, Mensos, Menkes, Kementerian BUMN dan PUPR akan langsung terjun ke lapangan, ke Wamena," kata Hadi.

Dijelaskan Panglima TNI, sejauh ini terdapat 3800 pengungsi di Wamena dan 8600 pengungsi di Jayapura. Mereka mengungsi diberbagai tempat seperti Koramil, Polsek dan rumah-rumah saudara.

"Di Jayapura sendiri itu ada 8600 orang tapi yang ada di penampungan itu hanya 3500, dan 5000 lainnya karena ikut saudaranya yang ada di wilayah Jayapura," papar Panglima TNI.

Hadi menuturkan banyak masyarakat Papua dan pendatang menginginkan permasalahan ini segera berakhir sehingga stabilitas keamanan juga dapat dirasakan kembali. 

"TNI disana menggelar kekuatan dalam rangka mendukung kepolisian, di beberapa tempat termasuk di Jayapura dan Wamena tujuannya memberikan kepercayaan kepada masyarakat yang ada di Wamena," jelas Hadi. "Stabilitas keamanan akan terus kita jaga sehingga perekonomian diwilayah tersebut dapat berjalan dengan baik itu yang kita upayakan."

Masyarakat Papua, disampaikan Hadi, berharap pemerintah dapat menjamin agar proses pendidikan untuk SD, SMP, dan SMA tetap berjalan seperti biasa di Wamena.

"Mereka minta pendidikan tetap berjalan, walaupun saat ini pendidikan agak terganggu," ujar dia. "Dari informasi yang kita peroleh bahwa mulai hari Senin untuk pendidikan udah mulai normal kembali."

Hadi memastikan pelayanan kesehatan dan logistik terhadap para pengungsi yang tinggal di lokasi-lokasi pengungsian berjalan baik.

"Logistik tidak ada masalah, bantuan kesehatan, termasuk dapur umum lapangan di Wamena berlangsung baik," imbuhnya.