sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Panglima TNI: Cekcok Brimob dengan Marinir itu bohong

Video viral cekcok antara Marinir dengan polisi saat berlangsung aksi unjuk rasa ditepis Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 26 Sep 2019 18:05 WIB
Panglima TNI: Cekcok Brimob dengan Marinir itu bohong

Sebuah video yang menunjukan ketegangan atau cekcok antara Brimob dan Marinir di area Wisma Lumba-lumba, Perwiri Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut, Tanah Abang, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Berdasarkan video tersebut, Marinir bahkan ditembaki gas air mata oleh satuan Brimob dari kepolisian.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, sejatinya kabar tersebut tidak benar. Ia menegaskan, sudut pandang dalam video tersebut telah salah kaprah dan bertujuan untuk mengadu domba.

"Justru TNI mendukung dan membantu Polri dalam tugas keamanan dan ketertiban masyarakat," tegas Hadi saat konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamananan (Kemenko Polhukam), Jakarta Pusat, Kamis (29/9).

Menurut Hadi, faktanya Marinir dengan caranya telah membantu aparat kepolisian agar massa di kawasan tersebut mundur dan tidak memaksa masuk. Hal itu guna menjalankan Undang-Undang (UU), bahwa pengunjuk rasa tidak boleh masuk ke instansi militer, termasuk di wilayah Wisma Lumba-Lumba tersebut. 

Ihwal gas air mata, Hadi menuturkan keadaan tersebut lumrah terjadi. Pasalnya, lokasi wisma amat dekat dengan bentrokan antara aparat kepolisian dan para demonstran.

"Jangankan di Mess Lumba-Lumba, di depan Istana Negara pun pada waktu unjuk rasa, kantor saya di Merdeka Barat juga kemasukan gas air mata , hampir masuk ke halaman belakang, sama halnya dengan yang di Mess Lumba-lumba," ujar dia.

Berangkat dari itu, ia memohon kepada masyarakat dan media agar hal ini tidak didramatisir. Hingga sekarang, tegas Hadi, hubungan antara aparat kepolisian dan TNI masih kompak dalam menjaga stabilitas negara.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

NGERI JUGA, PRAJURIT TNI DITERIAKI PENGHIANAT. Telah beredar video yang berisi oknum beratribut 'Polisi' meneriaki TNI pengkhianat. LAPORAN DARI LAPANGAN. Melaporkan, Pukul 21.35 WIB di depan Wisma Pati Lumba2 TNI AL (samping RS Mintohardjo) Gabungan PHH Sabhara dan Brimob memukul mundur massa ke arah semanggi. Massa berhasil dipukul mundur ke arah Benhil. Kemudian 1 orang massa tertangkap oleh petugas. Ada beberapa orang massa masuk berlindung di Wisma Pati Lumba2. Pasukan PHH yang ingin menangkap dan mengamankan massa malah dilindungi oleh Anggota Marinir yg berjaga di Wisma Pati Lumba2. Akibat kejadian tsb pasukan merasa emosi terhadap anggota Marinir yang malah melindungi massa aksi kemudian pasukan melakukan penembakan gas air mata ke arah Wisma Pati Lumba2 dan melakukan pengrusakan pos marinir tsb. Cat : Saat ini situasi di seberang Resto Pulau Dua sudah dapat dikendalikan. Tidak ada lagi massa yg berkumpul. Pasukan masih tetap bersiaga. #Koranmiliter #TNI #Polisi #Polri #Demo

Sponsored

A post shared by Akun Seputar Dunia Militer (@koranmiliter) on

Berita Lainnya
×
tekid