Gelar rapat tertutup, pansel enggan umumkan 10 nama capim KPK
Pansel capim KPK menggelar rapat tertutup sebelum menyerahkan 10 nama peserta yang lolos ke Presiden Jokowi.
Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat tertutup sebelum menyerahkan 10 nama peserta yang lolos ke Presiden Joko Widodo. Para calon yang namanya disodorkan kepada presiden itu nantinya akan mengikuti seleksi uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR.
Anggota Pansel Capim KPK, Hendardi mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat tertutup guna menggodok 10 nama yang akan diserahkan kepada Jokowi. Pertimbangan Pansel memilih 10 peserta tersebut akan dilihat berdasarkan seluruh rangkaian seleksi.
"Pagi ini kami rapat. Siang jam 15 rencananya diterima Presiden (jika tidak berubah). (Pertimbangannya) semua hasil seleksi sampai terakhir wawancara. Termasuk semua masukan dari manapun," kata Hendardi saat dikonfirmasi di Jakarta pada Senin, (2/9).
Dia menyampaikan, pihaknya tidak akan mengumumkan 10 nama tersebut kepada publik. Pasalnya, kata dia, kewenangan untuk mengumumkan 10 peserta yang akan mengikuti seleksi fit and proper test di DPR RI itu berada di tangan Presiden Jokowi.
"Sepuluh nama kami serahkan kepada presiden. Lalu presiden yang punya kewenangan untuk mengumumkan. Kecuali presiden meminta untuk kami umumkan nama-nama yang dipilih," ujar Hendardi.
Hingga saat ini setidaknya terdapat 20 nama yang sudah mengikuti tahapan terakhir dari proses seleksi di Pansel Capim KPK. Namun, panitia yang dinakhodai Yenti Garnasih itu akan menjaring 10 nama untuk diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Dari 10 nama tersebut nantinya akan disampaikan ke DPR untuk mengikuti seleksi fit and proper test. Kemudian dari 10 nama, DPR akan memilih lima nama yang akan menempati kursi pimpinan KPK periode 2019-2023.
Adapun 20 nama yang dinyatakan lolos di antaranya sebagai berikut:
1. Alexander Marwata, Komisioner KPK
2. Antam Novambar, Anggota Polri
3. Bambang Sri Herwanto, Anggota Polri
4. Cahyo R.E. Wibowo, Karyawan BUMN
5. Firli Bahuri, Anggota Polri
6. l Nyoman Wara, Auditor BPK
7. Jimmy Muhamad Rifai Gani, Penasehat Menteri Desa,PDT, dan Transmigrasi
8. Johanis Tanak, Jaksa
9. Lili Pintauli Siregar, Advokat
10. Luthfi Jayadi Kurbiawan, Dosen
11. M. Jasman Panjaitan, Pensiunan Jaksa
12. Nawawi Pomolango, Hakim
13. Neneng Euis Fatimah
14. Nurul Ghufron, Dosen
15. Roby Arya, PNS Sekretariat Kabinet
16. Sigit Danang Joyo, PNS Kementerian Keuangan
17. Sri Handayani, Anggota Polri
18. Sugeng Purnomo, Jaksa
19. Sujanarko, Pegawai KPK
20. Supardi, Jaksa.