sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasar di Bojonegoro sumbang klaster baru Covid-19

Klaster di Bojonegoro dari seorang pedagang keliling.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Sabtu, 09 Mei 2020 14:42 WIB
Pasar di Bojonegoro sumbang klaster baru Covid-19

Pasar di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso menegaskan, kasus ini berawal dari seorang pedagang keliling yang terinfeksi lalu meninggal dunia.

Kohar menjelaskan, semula klaster yang terjadi di Bojonegoro ini berawal dari terdeteksinya seorang pedagang keliling yang sakit dan dirawat di rumah sakit. Kemudian, pedagang tersebut positif Covid-19, saat dilakukan pemeriksaan rapid test.
 
"Namun yang bersangkutan meninggal, sebelum hasil tes swab-nya keluar. Kemudian kami lakukan tracing, ternyata ada kasus lagi di mana ada orang yang juga positif hasil rapid test," jelas Kohar, saat jumpa pers, di Grahadi, Jumat (8/5).

Tracing dilanjutkan dengan menyisir 269 pedagang dengan melakukan rapid test. Hasilnya, sebanyak 86 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19. Di mana dari 86 orang itu, sebanyak 11 orang adalah pedagang dari Tuban, sisanya 75 orang dari Bojonegoro. "86 orang sudah isolasi mandiri sebelum menjalani tes swab," ujarnya.

Kohar menambahkan, virus transport media (VTM) akan dikirim ke Bojonegoro untuk dilakukan swab, hasilnya akan dikirim ke RSU Syaiful Anwar.

Sponsored

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meminta pasar di Bojonegoro jadwal penutupannya diperpanjang dari dua hari menjadi sepekan. Hal tersebut, sambil menunggu hasil swab keluar.

"Saya minta tujuh hari, sampai selesai swab. Lalu, memberikan proteksi terhadap siapa saja yang ada di lingkaran pasar. Sebab yang di-rapid test, kan, baru penjualnya. Pembelinya, pelanggan, kan harus dilakukan tracing," pintanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid