sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasien RSPI meninggal belum dipastikan karena coronavirus

Pemeriksaan coronavirus dari pasien tersebut belum keluar hingga saat ini.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Kamis, 12 Mar 2020 16:19 WIB
Pasien RSPI meninggal belum dipastikan karena coronavirus

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan satu pasien terduga terjangkit coronavirus meninggal dunia. Namun belum dipastikan virus baru tersebut yang menjadi penyebab kematiannya.

Syahril menjelaskan, pasien berusia 37 tahun tersebut merupakan pasien rujukan dari salah satu rumah sakit pemerintah di Jakarta. Warga negara Indonesia berjenis kelamin perempuan itu mengembuskan napas terakhir sekitar 08.00 WIB pagi tadi.

"Pagi tadi jam delapan itu ada yang meninggal satu. Dikirim dalam keadaan sakit berat," kata Syahril saat jumpa pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (12/3).

Menurutnya, pasien tersebut masuk ke RSPI dalam kondisi menderita pneumonia akut atau acute respiratory distress syndrome (ARDS). Kondisi ini adalah masuknya cairan ke alveoli atau kantung udara kecil dan elastis pada paru-paru, dan merembes dari pembuluh darah kecil.

Cairan tersebut membuat paru-paru tidak cukup terisi udara sehingga pasokan oksigen ke aliran darah menjadi berkurang. Syahril mengatakan, tim dokter RSPI telah melakukan upaya pertolongan maksimal namun gagal menolongnya.

Hingga kini, pihak RSPI belum dapat memastikan coronavirus menjadi penyebab meninggalnya pasien tersebut. Musababnya, hasil pemeriksaan laboratorium atas virus baru ini belum keluar.

"Laboratoriumnya belum ada hasil juga. Tetapi dari tracking dengan pasien lain, tidak ada kontak yang betul-betul erat didapatkan," kata Syahril menjelaskan.

Dia pun menyebut pasien tersebut belum terkategori sebagai pasien dalam pengawasan atau PDP coronavirus. Menurut Syahril, status tersebut belum disematkan karena masih dalam penelusuran.

Sponsored

"Masih belum jelas. Masih dalam tracking. Makanya tadi saya bilang tidak ditempatkan secara jelas kontak langsung kepada cluster yang disebutkan tadi," kata dia.

Sebelum ini, sudah ada satu orang warga negara asing positif coronavirus yang meninggal dunia. Namun pasien yang baru masuk ke Indonesia selama empat hari itu juga memiliki sejumlah penyakit sebelum terinfeksi coronavirus.

Karena itu, pemerintah menyebut coronavirus tak menjadi penyebab utama kematiannya. Hanya saja, COVID-19 memperburuk kondisi kesehatannya.

Berita Lainnya
×
tekid