sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pastikan penanganan darurat berjalan, Kepala BNPB akan kunjungi lokasi terdampak

BNPB sudah melakukan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, TNI-Polri untuk memastikan langkah-langkah awal penanganan.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Sabtu, 04 Des 2021 21:35 WIB
Pastikan penanganan darurat berjalan, Kepala BNPB akan kunjungi lokasi terdampak

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto segera mengunjungi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Hal itu disampaikan Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual pada Sabtu (4/12) malam.

"Atas petunjuk Bapak Presiden, saya sebagai Kepala BNPB akan ke lokasi besok pagi ini, untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat khususnya penanganan pengungsi berjalan secara tepat dan cepat meminimalkan potensi korban," jelas dia.

Terkait itu, BNPB sudah melakukan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, TNI-Polri untuk memastikan langkah-langkah awal penanganan dan penyelamatan masyarakat terdampak, serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dapat terpenuhi.

“Kami sudah berkordinasi juga dengan TNI-Polri untuk memastikan langkah-langkah penanganan dan penyelamatan para masyarakat," jelasnya.

Selanjutnya, BNPB sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kabupaten Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat dan logistik dasar lainnya. 

Bahkan, sudah ada Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, lahar dingn atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter. 

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik. Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid