sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PBB apresiasi penanganan Covid-19 di Indonesia

PBB memuji kepemimpinan Indonesia atas program vaksinnya.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 25 Mei 2022 15:57 WIB
PBB apresiasi penanganan Covid-19 di Indonesia

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB mengapresiasi keberhasilan Indonesia mengendalikan pandemi Covid-19. Keberhasilan itu membuat helatan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 bisa digelar tatap muka di Bali Nusa Dua Convention Center di Kabupaten Badung, Bali.

Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid mengaku senang bisa hadir dalam helatan dalam skala besar di Bali. Setidaknya sekitar tujuh ribu peserta telah mendaftar untuk mengikuti pertemuan hari ini.

"Ini merupakan bukti komitmen kuat dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Yang Mulia Presiden Joko Widodo untuk memerangi Covid-19 dan mengembalikan negara ke jalur pemulihan," ujar Abdulla Shahid, Rabu (25/5).

Abdulla Shahid juga menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah GDPRR 2022 di tengah pemulihan global dari Covid-19. "Saya ingin memberikan pujian, baik Indonesia maupun UNDDR atas usaha bersama ini," jelas Shahid.

Pujian juga datang dari Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Amina Jane Mohammed. Jane mengapresiasi sejumlah langkah dan kebijakan yang diambil Pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Ia juga mengapresiasi pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia. "Memvaksinasi populasi 270 juta adalah prestasi besar dan kami memuji kepemimpinan Indonesia atas program vaksinnya untuk menjaga semua orang aman," ujar Jane.

Saat memberikan sambutan, Presiden Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 dalam dua tahun ini merupakan bencana terbesar di dunia yang telah menginfeksi 527 juta orang dan merenggut korban hingga 6,3 juta orang. 

Presiden mengatakan, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dinamis sesuai situasi terkini untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan sisi ekonomi. "Indonesia menjalankan kebijakan ‘gas dan rem’ untuk menjaga keseimbangan sisi kesehatan dan ekonomi dan terbukti telah memberikan dampak baik," jelas Presiden.

Sponsored

Di hadapan para delegasi, Presiden Jokowi menjelaskan Indonesia terdiri dari 17.000 pulau lebih dan telah berhasil menyuntikkan sedikitnya 411,5 juta dosis vaksin. Dampaknya, kasus harian menurun tajam dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik.

"Kasus harian turun tajam, dari 64,7 ribu saat puncak menjadi 345 kasus. Pertumbuhan ekonomi terjaga 5,01% dan inflasi di level 3,5%," jelasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid