sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP minta masyarakat Sumbar objektif lihat pernyataan Puan Maharani

Pernyataan Puan tentang Sumbar dan Pancasila menuai polemik.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Minggu, 06 Sep 2020 18:43 WIB
PDIP minta masyarakat Sumbar objektif lihat pernyataan Puan Maharani

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengklaim, pernyataan Ketua DPR, Puan Maharani, mengenai masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dan Pancasila bagian berdialektika ideologis. Karenanya, rakyat Minang diminta melihatnya secara objektif.

"Apa yang disampaikan Mbak Puan merupakan bagian dari dialektika ideologis dan disampaikan dengan baik, dengan lafal bismillah. Jadi, mari kita lihat secara objektif, dan proporsional, dan dijauhkan dari dinamika pilgub," katanya dalam keterangannya, Minggu (6/9).

Dirinya pun sesumbar, PDIP tetap berkomitmen terhadap kemajuan Sumbar dan Pancasila meskipun bukan "lumbung suara" partainya. Dicontohkannya dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa kesempatan.

"Kami tetap selalu mendorong Pak Jokowi untuk sering ke Sumbar dan membangun Sumbar tanpa kecuali. Apakah masyarakat Sumbar akan berterima kasih? Itu nomor kesekian," tutur Hasto.

Baginya, sikap PDIP tidak akan berubah untuk terus membangun Sumbar. Apalagi, memiliki sumbangsih besar terhadap kepeloporan kemerdekaan Indonesia.

"Jadi, wajib hukumnya bagi Pak Jokowi dan kader PDIP dukung kemajuan Sumbar, baik ada dukungan maupun tidak," tegasnya.

"Bagaimana PDI Perjuangan tidak kagum dengan Sumbar? Dari bahasa Melayu saja sejarah mencatat, bagaimana bahasa yang pada tahun 1928 digunakan oleh sebagian kecil masyarakat nusantara mampu diterima sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, dan diterima oleh semua suku bangsa menjadi bahasa persatuan Indonesia," tutur dia.

Menurut Hasto, hal itu terjadi lantaran kepeloporan tokoh nasional Sumbar. Bahkan, makanan Padang diterima secara luas dan terbuka oleh masyarakat Indonesia.

Sponsored

"Itu, kan, hebat. Kalau bahasa dan makanan sudah go nusantara, masa mendapat masukan dan harapan agar modal kultural kepeloporan Sumbar untuk lebih pancasilais lalu direspons seperti itu?" tutupnya.

Pernyataan Puan, yang juga elite PDIP, tentang harapan masyarakat Sumbar mendukung negara Pancasila menuai kontroversi. Imbasnya, pasangan Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan dukungan kepada "partai banteng moncong putih".

Pernyataan harapan Puan Maharani berbuntut panjang terkait Provinsi Sumbar dapat mendukung negara Pancasila. Teranyar, bakal calon yang diusung partai berlambang banteng moncong putih itu, Mulyadi-Ali Mukhni, mengembalikan rekomendasi dukungannya.

Keputusan tersebut diketahui dari pernyataan Ali melalui video, di mana akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya bermodalkan dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat. Sikap ini disebut diambil berdasarkan masukan berbagai pihak.

Ali menerangkan, rekomendasi dukungan PDIP dikembalikan lantaran didorong kekecewaan masyarakat dan tokoh Minang yang kecewa dengan pernyataan Puan.

Berita Lainnya
×
tekid