Pedagang positif Covid-19, Pasar Baru Bogor ditutup

Pemkot Bogor, Jawa Barat, melakukan penutupan sementara selama tiga hari terhadap Pasar Baru Bogor. Penutupan dilakukan setelah ada seorang pedagang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, penutupan tidak dilakukan terhadap seluruh area pasar. 

"Kami memutuskan menutup sementara lantai 1 Pasar Baru Bogor untuk dilakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di Kota Bogor, Rabu (13/5).

Menurutnya, para pedagang di lantai lainnya diizinkan untuk tetap buka, terutama para pedagang penjual bahan pangan dan makanan.

Dedie menjelaskan, keputusan menutup Pasar Baru Bogor dilakukan setelah Pemkot Bogor bersama Badan Intelijen Negara atau BIN menggelar rapid test terhadap ratusan pedagang dan pengunjung di Pasar Baru Bogor, pada Senin (11/5).

Hasilnya, tiga orang dinyatakan reaktif. Setelah dilanjutkan dengan swab test untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, satu dari tiga orang itu hasilnya positif Covid-19, sedangkan dua orang lainnya negatif.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Dedie menyebut seorang pedagang yang positif terinfeksi virus corona adalah pedagang pakaian di lantai 1 Pasar Baru Bogor. Dari KTP-nya, pedagang tersebut diketahui merupakan warga Kabupaten Bogor.

Selain melakukan penutupan dan penyemprotan pasar, Pemkot Bogor juga melakukan penelusuran kontak pedagang tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, pihaknya telah menelusuri orang-orang yang melakukan kontak dengan pedagang yang positif Covid-19 itu. Orang-orang tersebut juga telah menjalani swab test untuk memastikan penularan terhadap mereka.

"Kami menemukan 16 orang terakhir melakukan kontak dengan pedagang tersebut. Mereka adalah, istrinya, karyawannya, serta tetangga pedagang di sebelah kiosnya. Mereka sudah dilakukan swab test, hasilnya akan diketaui dalam 2-3 hari mendatang," katanya. (Ant)