Pelajar STM bentrok dengan polisi di Palmerah
Ratusan pelajar STM bentrok dengan aparat kepolisian saat demo di belakang DPR, tepatnya di Stasiun Palmerah hingga malam.
Ratusan pelajar STM bentrok dengan aparat kepolisian saat demo di belakang DPR, tepatnya di Stasiun Palmerah hingga malam.
Bentrokan antara ratusan pelajar STM (Sekolah Teknik Menengah/Sekolah Menengah Kejuruan/SMK) yang tergabung dalam #STMMelawan dengan aparat kepolisan masih terjadi di sekitar Gedung MPR-DPR RI, Jakarta Pusat hingga pukul 20.00 WIB.
Pantauan Alinea.id di lokasi, mereka berpencar ke setiap penjuru jalan di sekitaran gedung lantaran tembakan gas air mata masih dilakukan oleh pihak aparat kepolisian.
Bukannya mundur, sejumlah pelajar tersebut malah semakin menantang aparat dengan yel-yel dan melemparkan batu. Bukan hanya itu, pelajar yang berkumpul di daerah Palmerah malah melakukan tindakan anarkistis.
"Dua lima jigo, dua lima jigo, DPR bego!" pekik sejumlah siswa tersebut di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat.
Aktivitas vandalisme, pun pembakaran mereka lakukan. Imbasnya, aparat kemanan harus memukul mundur sejumlah siswa tersebut hingga ke arah Pejompongan dekat Menara BNI.
Nampak sejumlah pelajar tersebut masuk ke gedung Menara BNI untuk menagamankan diri. Namun masih ada beberapa pelajar lain yang berteriak masih menantang aparat kepolisian.
Ketegangan antara pelajar dan aparat kepolisian di daerah Palmerah sudah terjadi sejak pukul 14.00 WIB. Mulanya mereka ngotot merangsek masuk ke pintu belakang gedung MPR-DPR RI dan memberikan perlawanan terhadap aparat keamanan yang berjaga.
Lantaran perlawanan tersebut, bentrokan pun terjadi dan menyulut kemarahan para pelajar. Mereka semakin beringas, bahkan hingga membakar beberapa kendaraan roda dua yang terparkir di dekat Pos Polisi Palmerah.
Hingga pukul 21.00 WIB, ratusan pelajar masih ricuh di sekitar Stasiun Palmerah. Lantaran terus diserang dengan menggunakan batu, petugas kemudian merengsek maju dan memukul mundur pelajar STM. Mereka melarikan diri ke rumah warga dan Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat.
Petugas kemudian melakukan penyisiran di sekitar Stasiun Palmerah dan sesekali mengeluarkan gas air mata. Ratusan petugas Brimob bertahan di badan jalan yang sejak sore tadi menjadi pusat perlawanan pelajar.
"Jangan bergerak resimen, biar kendaraan juga bisa lewat," ujar petugas dengan menggunakan pengeras suara.
"Tahan dulu resimen, jangan terprovokasi. Jangan biarkan mereka merusaki fasilitas di sekitar dan melakuan pembakaran," lanjutnya.
Di sisi lain, kondisi di sekitar lokasi penuh dengan bekas pembakaran dan pecahan kaca. Adapun ruas jalan menuju Kebayoran Lama sementara ini diblokir petugas.