sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pembangunan nasional diharapkan pro perempuan

Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan berharap kandidat presiden membawa perspektif perempuan dalam debat kedua pemilihan presiden.

Armidis
Armidis Minggu, 17 Feb 2019 14:50 WIB
Pembangunan nasional diharapkan pro perempuan

Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan menyatakan orientasi pembangunan belakangan tidak menyentuh perspektif perempuan. Padahal perempuan kerap menanggung dampak negatif dari pembangunan.

Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan Puspa Dewy mengatakan pihaknya berharap kandidat presiden membawa perspektif perempuan dalam debat kedua pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Penting untuk menyaksikan posisi mereka terhadap isu yang akan diangkat dalam debat. Sejauh mana kandidat berani berkomitmen untuk merombak cara pandang terhadap SDA, lingkungan yang selama ini telah menghasilkan pelanggaran HAM, penghancuran bumi, dan kekerasan terhadap perempuan," kata Dewy melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu (17/2).

Menurut dia, perempuan selalu ditinggalkan dari skema upaya pemerintah dalam membangun kemandirian bangsa. Perempuan tidak pernah menjadi subjek yang terlibat langsung untuk menentukan arah pembangunan nasional.

Sponsored

Karena itu, Ega menekankan, pemerintah mesti punya perspektif pembangunan yang mengakomodasi kepentingan perempuan, sehingga dampak terhadap perempuan dapat diminimalisasi.

"Harus berani memperjuangkan hak-hak perempuan, petani, nelayan dan masyarakat  marginal lainnya. Karena penggusuran, perampasan ruang hidup masyarakat, dan penghancuran lingkungan merupakan penindasan terhadap perempuan,” ucap Dewy.

Berita Lainnya
×
tekid