sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah: 700 ribu orang berisiko terpapar Covid-19

Pulau Jawa memiliki potensi risiko terbesar akan terpapar Covid-19.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 20 Mar 2020 19:24 WIB
Pemerintah: 700 ribu orang berisiko terpapar Covid-19

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memprediksi jumlah masyarakat Indonesia yang berisiko terpapar coronavirus disease atau Covid-19 mencapai ratusan ribu orang.

"Data perhitungan yang kita miliki, population at risk artinya jumlah orang yang berisiko adalah pada kisaran angka 600.000 sampai dengan 700.000," kata Yuri, saat konfrensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (20/3).

Pria yang akrab disapa Yuri itu memprediksi, Pulau Jawa memiliki potensi risiko terbesar akan terpapar Covid-19.

"Yang paling banyak di sini (Pulau Jawa)," ucapnya.

Namun, Yuri menegaskan prediksi itu merupakan potensi resiko yang akan terpapar. Dia meminta, masyarakat tidak manafsirkan prediksi itu orang yang akan sakit.

Kendati demikian, Yuri menyampaikan, pemerintah akan berencana akan melakukan pemeriksaan Covid-19 secara massal. Bahkan, pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi penanganan Covid-19.

"Pemerintah akan menyiapkan sekitar 1 juta kit untuk pemeriksaan secara massal di dalam kaitan dengan mengidentifikasi kasus positif yang ada di masyarakat," terang Yuri.

Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah memulai penerapan rapid test massal atau pemeriksaan cepat untuk melacak penularan coronavirus.

Sponsored

Presiden Joko Widodo menyatakan, tes massal pertama dilakukan pada sore hari ini di Jakarta Selatan sebagai daerah yang dinilai paling rawan. 

"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada contact tracing pasien positif," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3).

Rapid test ini merupakan langkah awal untuk mendeteksi coronavirus. Jika individu yang menjalani tes dinyatakan positif, ia akan kembali menjalani tes Polymerase Chain Reaction atau PCR yang jauh lebih akurat.

Berita Lainnya
×
tekid