Erick Thohir: Pemerintah belum berencana beri vaksinasi Covid-19 untuk anak

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah belum berencana untuk memberikan vaksinasi anak muda usia 18 tahun ke bawah. Pasalnya, belum ditemukannya vaksin yang cocok untuk usia tersebut.

"Saya rasa pada saat ini bahwa pemerintah belum memutuskan untuk vaksinasi di usia muda. Karena kalau kita lihat update vaksin sendiri di dunia, baru ada beberapa jenis vaksin yang dianggap bersahabat dengan usia muda," katanya dalam video conference, Rabu (19/5).

Untuk itu, pemerintah masih menunggu dan akan terus melakukan update perkembangan vaksin di dunia agar menghindari risiko yang tidak diinginkan.

"Jadi lebih baik kita menunggu, mengantisipasi, toh kita juga masih harus mencapai 70% dari pada jumlah penduduk yang ditargetkan 170 juta atau 180 juta di awal tahun depan," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengungkapkan, meskipun Sinopharm telah mengklaim bahwa vaksin mereka dapat digunakan pada usia muda, namun tetap harus melalui persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di dalam negeri.

"Sepengetahuan saya Sinopharm memang sudah mengklaim bisa digunakan anak di bawah umur. Namun tentunya sebelum vaksin digunakan harus melalui persetujuan dari BPOM dan itu belum ada," ujarnya.

BPOM sendiri belum memberikan izin terkait vaksin manapun untuk digunakan ke anak-anak usia di bawah 18 tahun.

"Sampai saat ini dan waktu dekat selama belum ada hasil uji dari BPOM, maka vaksin manapun belum bisa digunakan anak usia 18 tahun," ucapnya.