sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah diminta tak buru-buru izinkan sekolah tatap muka

"Jangan mengira setelah ada vaksin berarti akan bebas," ucap Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 25 Feb 2021 10:54 WIB
Pemerintah diminta tak buru-buru izinkan sekolah tatap muka

Pemerintah diharapkan tidak tergesa-gesa mengizinkan sekolah beroperasi kembali dan mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) seiring dilakukannya penyuntikan vaksin Covid-19 kepada guru. Alasannya, para siswa belum mengikuti imunisasi serupa.

"Jangan mengira setelah ada vaksin berarti akan bebas, tidak pakai masker lagi dan abai menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) karena ini masih pandemi Covid-19," ucap Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Rabu (24/2).

Pemerintah menargetkan sebanyak 5,5 juta guru dan dosen selesai divaksin Covid-19 pada akhir Juni 2021. Harapannya, PTM dapat kembali dilaksanakan mulai bulan selanjutnya.

Menurut Retno, pemerintah perlu mempertimbangkan pemberian vaksin untuk anak-anak agar meminimalisasi risiko terpapar Covid-19 saat PTM dilakukan. Alasannya, hal itu mendorong terbentuknya kekebalan komunitas (herd immunity) di lingkungan sekolah.

Sponsored

Jika kebijakan PTM pada Juli mendatang tetap dijalankan, KPAI meminta sekolah telah menyiapkan infrastruktur dan prokes atau prosedur baru. “Demi melindungi warga sekolah, terutama peserta didik mengingat vaksin covid-19 untuk anak-anak belum tersedia."

Kemudian, meminta pembukaan sekolah harus siap dari level pemerintah daerah (pemda), sekolah, guru, orang tua, hingga siswa. Jika tidak, dikhawatirkan memunculkan klaster baru. "Harus dipastikan juga bahwa kasus Covid-19 di wilayah itu sudah landai," tambah Retno.

Di sisi lain, dirinya menerangkan, KPAI akan terus mengawasi persiapan dan pelaksanaan PTM 2021 mulai Februari. "Saat ini pun saya sedang melakukan pengawasan ke sekolah-sekolah yang sudah memulai PTM secara terbatas di wilayah Jawa Barat," tandasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid