sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah harus perhatikan kematian pasien Covid-19 jalani isoman

Berdasar data LaporCovid-19, sebanyak 265 pasien Covid-19 meninggal saat melakukan isoman di rumah selama Juni hingga 2 Juli 2021.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 14 Jul 2021 16:27 WIB
Pemerintah harus perhatikan kematian pasien Covid-19 jalani isoman

Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, meminta, pemerintah memberikan perhatian khusus kasus kematian pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Menurut dia, kelangkaan oksigen dan obat, penuhnya keterisian tempat tidur rumah sakit, dan sulitnya mendapatkan ambulance karena kasus Covid-19 jadi pemicu kematian tinggi pasien isolasi mandiri.

"Bisa dicek di lapangan, betapa sulitnya pasien yang isoman mendapatkan tabung oksigen dan obat-obatan terutama untuk golongan antivirus dan antibiotik. Belum lagi masalah kapasitas rumah sakit yang sudah penuh, termasuk sulitnya mendapatkan mobil ambulance bagi pasien yang darurat Covid-19," kata Kurniasih kepada wartawan, Rabu (14/7).

Berdasar data LaporCovid-19, kata Kurniasih, sebanyak 265 pasien Covid-19 meninggal dunia saat melakukan isoman di rumah selama Juni hingga 2 Juli 2021. Data tersebut, dihimpun berdasarkan hasil penelusuran tim LaporCovid19 di media sosial seperti Twitter, berita online dan laporan langsung warga ke LaporCovid-19.

Sebanyak 265 Korban jiwa tersebut tersebar di 47 kota/kabupaten dari 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Riau dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini fakta lagi data yang diungkap terkait kematian pasien Covid saat isoman. Data itu tidak dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Secara pribadi saya prihatin akan tingginya kasus kematian pasien Covid saat isoman. Harusnya ini jadi perhatian pemerintah juga," ujar politikus PKS ini.

Bahkan, lanjut Mufida, Indonesia mencatat rekor kematian harian Covid-19 tertinggi di dunia dengan 1.007 jiwa pada Minggu (11/7). Angka itu menyalip India yang berada di urutan ketiga dengan 720 kasus kematian, kemudian Rusia 749, dan Brasil dengan 597 korban meninggal.

Di hari sebelumnya, Sabtu (10/7), kasus kematian harian di Indonesia berada di posisi ketiga dengan 826 jiwa. Di posisi kedua masih ditempati India dengan 899 kasus dan Brasil menduduki puncak dengan 1.172 korban meninggal.

Sponsored

Menurut Kurniasih, kematian pasien isoman menjadi bukti program Telemedicine Kemenkes belum berjalan baik. Ia berharap, pemerintah tidak perlu banyak lakukan kerja simbolik dan seremonial, namun mampu mengendalikan harga obat yang melonjak tinggi, termasuk ketersediaan tabung oksigen yang memadai bagi pasien Covid-19.

"Realitas di lapangan pasien Covid untuk mendapatkan tabung gas dan obat-obatan masih sangat sulit. Rumah sakit sudah tidak menampung pasien Covid. Belum lagi program Kemenkes Telemedicine belum mampu diakses masyarakat secara luas. Ini kan, masalah," kata Mufida.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid