sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkab Batang siapkan tempat isolasi mandiri di setiap desa

Pemkab Batang akan berikan uang insentif bagi pasien positif Covid-19 sebesar Rp1 juta yang bersedia menjalani isolasi di lokasi desa.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Selasa, 12 Jan 2021 22:43 WIB
Pemkab Batang siapkan tempat isolasi mandiri di setiap desa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, menyiapkan tempat isolasi mandiri di setiap desa untuk pasien positif Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Bupati Batang, Wihaji mengatakan, memasuki awal 2021 Pemkab Batang telah mengeluarkan aturan baru terkait dengan pemberlakuan isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19 berstatus OTG tidak dirawat di rumah.

"Ya, pada SK bupati terbaru, semua desa wajib menyediakan lokasi untuk isolasi mandiri karena faktanya isolasi di rumah tidak efektif dan tidak ada yang mengecek ke mana mereka pergi dan menerima tamu," kata Wihaji di Batang, Selasa (12/1).

Dia menjelaskan, pemkab akan memberikan uang insentif bagi pasien positif Covid-19 sebesar Rp1 juta yang bersedia menjalani isolasi mandiri di lokasi yang telah disediakan.

"Jadi, kalau ada pasien yang tidak mau isolasi di lokasi yang telah disediakan dan memilih di rumah sendiri maka saya pastikan yang bersangkutan tidak akan menerima uang insentif," katanya.

Selain menyediakan lokasi isolasi mandiri di tingkat desa, Pemkab Batang, kata dia, juga memiliki tempat isolasi di Mes Persibat.

"Nanti jika ada pasien Covid-19 yang ndablek atau tidak peduli dan ngeyel (sulit diatur) maka akan kami paksa menjalani isolasi mandiri di Mes Persibat Batang," katanya.

Menurut dia, aturan yang diterapkan sebelumnya tidak berjalan maksimal karena masih ada pasien positif yang seharusnya menjalankan isolasi mandiri di rumah justru keluyuran, bahkan masih menemui tamu.

Sponsored

"Faktanya setelah dicek, pasien positif masih pergi ke mana-mana dan menerima tamu. Hal inilah yang menimbulkan persebaran Covid-19 pada klaster keluarga semakin tinggi," katanya.

Ia menambahkan pemerintah desa agar tidak mengandalkan pemkab terkait dengan masalah keamanan karena pihak desa bisa melibatkan "Jogo Tonggo" dan satgas COVID-19 yang telah dibentuk.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid