Anies minta pemotongan hewan kurban terapkan protokol Covid-19

Warga Jakarta diminta menerapkan protokol kesehatan saat pemotongan hewan kurban. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, proses penyembelihan di tengah pandemi tidak boleh dilakukan seperti dalam kondisi normal. 

"Saya mengimbau kepada semua agar pemotongan hewan kurban bukan saja mengikuti syariat Islam, tapi juga mengikuti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19," kata Anies di Jakarta, Senin (27/7). 

Anies mengungkapkan, pemotongan hewan kurban hanya boleh dihadiri oleh panitia dengan jumlah terbatas. Dia menegaskan, jangan ada kerumunan masyarakat dalam proses pemotongan.

"Harus jaga jarak dan kurangi jumlah orang yang berada di lokasi," ujarnya. 

Kemudian, Anies mengimbau, masyarakat tidak perlu menghadiri langsung ke lokasi pemotongan. Ini untuk mencegah terjadi penularan Covid-19. 

"Percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban sampai pendistribusiannya," jelasnya. 

Karena itu, Anies berharap, panitia kurban dapat mendistibursikan daging secara langsung kepada mustahik. "Insyaallah mereka amanah," ujar dia.

Anies mengingatkan, Iduladha agar masyarakat dapat menjaga kelompok yang berisiko tinggi tertular Covid-19, seperti anak-anak dan orang tua. "Mari saling mengingatkan, sehingga tidak meluas dan tidak membuat orang-orang berisiko terpapar Covid-19," tutur Anies.