sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov DKI ajak pengusaha kurangi sampah

Dunia usaha diharapkan menerapkan upaya pengurangan dan penanganan sampah yang bertanggung jawab di Jakarta.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 13 Jun 2019 15:57 WIB
Pemprov DKI ajak pengusaha kurangi sampah

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan program Jakarta Less Waste Initiative (JLWI), guna mengurangi sampah di Ibu Kota yang telah mencapai 7.500 ton per hari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih mengatakan, program tersebut mengajak pemilik atau manajemen gedung, perkantoran, mal, dan restoran, berperan dalam upaya pengurangan sampah Jakarta.

“Dengan adanya inisiatif ini, tujuannya adalah dunia usaha dapat menerapkan upaya pengurangan dan penanganan sampah yang bertanggung jawab di Jakarta, serta dapat berkontribusi untuk melakukan pengurangan sampah sebesar 10% di lokasi usahanya,” kata Andono Warih di JSC Hive by CoHive, Jakarta, Kamis (13/6).

Andono menjelaskan, selama program berlangsung, partisipan akan mendapatkan pelatihan persampahan, konsultasi, monitoring, dan evaluasi. Pemprov DKI telah menyiapkan apresiasi terhadap para peserta yang mengikuti program dengan hasil terbaik.

“Peserta dengan praktik pengolahan dan pengurangan sampah terbaik akan mendapatkan penghargaan yang diberikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta pada bulan November 2019,” ujarnya.

Seperti diketahui, isu sampah telah menjadi tantangan utama yang dihadapi oleh kota Jakarta. Apalagi jumlah sampah di Jakarta terus melonjak naik setiap tahunnya. 

Meski demikian, Andono enggan menyebut lebih detail data terbaru untuk jumlah sampah di Jakarta. Menurutnya, saat ini terdata total sampah Jakarta adalah sebanyak 7.500 ton per hari. Namun jumlah ini berpotensi terus bertambah seiring pertambahan jumlah penduduk di Ibu Kota.

“Bila ini dibiarkan terus-menerus, maka ada kekhawatiran pada 2021, TPST Bantargebang diprediksikan tidak bisa menampung sampah lagi, karena sudah melebihi kapasitas tampungnya,” ujar Andono.

Sponsored

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta memiliki target pengurangan jumlah sampah sebanyak 20% dan penanganan sampah sebanyak 80% di wilayah Jakarta.

Berdasarkan data kajian dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta (sekarang Dinas Lingkungan Hidup) pada 2011, 60,5% sumber sampah DKI Jakarta berasal dari kawasan permukiman. Kemudian pada posisi kedua, sampah berasal dari kawasan komersial atau dunia usaha sebesar 28,5%.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelola Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Rahmawati mengatakan, peraturan gubernur (pergub) kantong ramah lingkungan ditargetkan rampung pada Juli 2019. Pergub ini menjadi salah satu bagian dari upaya pengelolaan sampah di Jakarta.

"Posisinya kami menunggu disahkan Pak Gubernur. Jadi ini puzzle-puzzle yang dibuat, kami sedang menyiapkan action pengelolaan sampah seperti apa, lalu salah satu puzzle-nya adalah pergub tersebut," kata Rahmawati.

Lebih lanjut Rahmawati mengatakan,  draf pergub tersebut sudah memuat ketentuan mengenai sejumlah sanksi yang akan diberikan secara bertahap kepada pelanggar. 

Sehingga, diharapkan pengelola atau pemilik usaha menggunakan kantong ramah lingkungan yang dapat didaur ulang. 

Berita Lainnya
×
tekid