Pemprov DKI besok akan salurkan BST untuk 1,8 juta KK
Lalu, bantuan lainnya akan disalurkan melalui polda dan Kodam Jaya.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa bantuan sosial untuk warga yang terdampak PPKM darurat sudah dipersiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Dalam hal ini, DKI Jakarta menyiapkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang sudah dianggarkan dengan total Rp604 miliar untuk 1,8 juta KK.
"Jadi, satu juta penerima (dianggarkan) dari APBD DKI, dan 837.000 penerima dari bantuan Kemensos. Khusus bantuan dari DKI akan mulai ditransferkan besok melalui rekening-rekening penerima. Lalu, bantuan lainnya akan disalurkan melalui polda dan Kodam Jaya. Sehingga, Forkopimda DKI Jakarta kompak menggunakan data yang sama," ungkap Gubernur Anies, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/7).
Untuk bansos, rujukannya sama dengan vaksin, sehingga targetnya tidak beririsan. Pemprov akan memastikan berjalan dengan baik, termasuk pembagian beras.
"Mulai besok insya Allah dijalankan," imbuhnya.
Terkait upaya menerapkan peraturan PPKM darurat, Gubernur Anier mengatakan, hal itu adalah murni untuk aksi menyelamatkan warga Jakarta agar terhindar dari keterpaparan, terutama pada masa yang genting seperti saat ini.
Di samping itu, Gubernur Anies menjelaskan, ada beberapa hal penting yang perlu dievaluasi selama menjalankan PPKM darurat di Jakarta, salah satunya mengevaluasi pembatasan mobilitas warga yang keluar-masuk ibu kota. Dalam hal ini, jajaran yang bertugas menjaga kawasan perbatasan diminta lebih efisien, untuk menyortir mobilitas warga yang diperbolehkan maupun yang tidak diprioritaskan untuk melintas.
Selain itu, manajemen pengelolaan Rumah Sakit serta fasilitas kesehatan diminta lebih baik, agar ketersediaan ruang isolasi bisa terjaga sesuai dengan kebutuhan. Kemudian, Forkopimda DKI Jakarta juga mengevaluasi kegiatan vaksinasi masyarakat agar target yang dirancang berjalan sesuai rencana.
"Vaksinasi di Jakarta kalau dilihat berbasis target, kita sudah lebih awal dan tinggi dari target, baik dari jumlah dan waktu. Jadi, kita harap vaksinasi Jakarta terus jalan dengan cepat, sehingga bisa tuntas lebih awal," tambah Gubernur Anies.