Pemprov Jakarta sebut kasus DBD 2020 menurun
Meski tengah marak Covid-19, Dinkes memastikan tetap siaga.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut, jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) pada 2020 mengalami penurunan signifikan. Dibandingkan tahun kemarin.
"Januari tahun 2019 lalu, ada 989 kasus. Tahun ini 276 kasus," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta, Widyastuti, di Balai Kota, Kamis (12/3).
"Februari tahun lalu 1.569, kita tahun ini 600. Maret tahun lalu 1.983, kita sekarang (per 12 Maret, red) 95," tuturnya.
Meskipun demikian, dirinya menegaskan, Pemprov masih bersiaga. "Kewaspadaan tetap kita jaga," katanya.
"Kami tetap siaga. DBD adalah bagian yang memang penyakit harus kita waspadai. Sistemnya sudah jalan," papar Widyastuti.
Beragam upaya mitigasi dilakukan Dinkes. Berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), salah satunya.
"DBD bukan sesuatu yang baru kita kenal. Jadi secara rutin, meski sedang hadapi pengendalian tentang Covid-19, kewaspadaan terhadap DBD tetap kita jaga," ujar dia.
Berdasarkan wilayah, kasus tertinggi terjadi di Jakarta Barat. Mencapai 269 temuan.
Kemudian Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan 265 kasus. Lalu, Jakarta Utara (103 kasus), Jakarta Pusat 62 kasus, dan Kepulauan Seribu enam kasus.