sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemprov Jateng izinkan 7 sekolah adakan KBM tatap muka

Sebanyak 21 dari 35 daerah di Jateng berkategori risiko sedang (zona kuning) penularan Covid-19.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 26 Agst 2020 18:26 WIB
Pemprov Jateng izinkan 7 sekolah adakan KBM tatap muka

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengizinkan tiga sekolah di tiga daerah mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Akan diadakan di Temanggung, Wonosobo, dan Kota Tegal.

"Pemilihan tiga daerah itu karena grafik penularan Covid-19 (coronavirus baru) sudah mulai melandai," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Padmaningrum, Rabu (26/8).

Tujuh sekolah yang ditunjuk melakukan uji coba KBM tatap muka, adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Parakan dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Temanggung; SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 2 Wonosobo; serta SMA Negeri 2, SMK Negeri 2, dan SMA Pius, Kota Tegal.

"Sebelum uji coba itu, semua sekolah yang ditunjuk sudah melakukan simulasi, menyediakan sarana prasarana (sapras) sesuai protokol kesehatan, menggelar rapat dengan orang tua siswa, dan lainnya," paparnya. Rencananya dimulai awal September.

Dalam pelaksanaannya kelak, jumlah siswa dibatasi sepertiga atau maksimal 50% dari jumlah murid per kelas. Adapun jam belajar maksimal empat jam per sif. "Juga akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai siswa berangkat hingga pulang," katanya.

"Jika ada siswa yang tidak memiliki kendaraan, maka kami meminta sekolah bekerja sama dengan angkutan desa atau angkutan di daerah setempat. Dengan juga membatasi jumlah siswa dan kebersihan angkutan itu," imbuh dia.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menambahkan, pelaksanaan uji coba KBM tatap muka akan diawasi. "Kalau perlu Dinas atau Cabang Dinas Pendidikan menerjunkan tim untuk melakukan supervisi," pintanya.

Meski demikian, dirinya mengaku, memiliki khawatiran terjadinya penularan kala KBM tatap muka dilaksanakan. Yang dicemaskannya menyangkut transportasi sejak siswa berangkat hingga pulang sekolah.

Sponsored

"Tadi ada inovasi, sekolah bekerja sama dengan angkutan desa, diatur dan dimanajemen dengan baik. Kalau sarana prasarana, saya lihat, sudah siap. Tinggal manajemen pelaksanaannya yang perlu diawasi," paparnya.

Jika uji coba berjalan lancar, pemprov akan memperluas pelaksanaannya. "Kalau kurang, harus dievaluasi," tandasnya, menukil situs web Pemprov Jateng.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkonfirmasi 12.973 kasus positif Covid-19 di Jateng hingga 26 Agustus, pukul 12.00 WIB. Sebanyak 8.366 pasien di antaranya sembuh, 904 meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Di sisi lain, sebanyak 21 dari 35 daerah di Jateng masuk kategori risiko sedang (zona oranye) penularan Covid-19. Detailnya, Temanggung, Grobogan, Kabupaten/Kota Pekalongan, Rembang, Kota Salatiga, Sukoharjo, Sragen, Demak, Pemalang, Kabupaten/Kota Magelang, Kota Surakarta, Kabupaten/Kota Semarang, Purworejo, Batang, Pati, Kudus, Kendal, dan Tegal.

Sedangkan 14 daerah lainnya kategori risiko rendah (zona kuning). Perinciannya, Jepara, Brebes, Boyolali, Blora, Wonogiri, Kebumen, Banjarnegara, Karanganyar, Kota Tegal, Wonosobo, Klaten, Cilacap, Purbalingga, dan Banyumas.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid