Penerima bansos Covid-19 Jakarta tahap II ditaksir 2 juta jiwa

Jumlah masyarakat Jakarta yang akan menerima bantuan sosial (bansos) tahap II imbas pandemi coronavirus baru (Covid-19) ditaksir mencapai dua juta jiwa. Ini berdasarkan hasil pendataan pemerintah provinsi (pemprov).

"Angka sementara, kan, sekitar dua juta. Tapi, sekarang lagi dilakukan proses pemadanan dulu," ucap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta, Irmansyah, Rabu (6/5). Pemadanan data dilakukan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). 

Bansos tahap pertama didistribusikan pada 9-25 April 2020. Dari target 1,2 juta kepala keluarga (KK), baru terdistribusi kepada 1.163 jutaan KK.

Dirinya menerangkan, perbaikan data berasal dari berbagai sumber. Salah satunya, melalui formulir yang disampaikan RT/RW. "Kemudian nanti sampai ke Kominfo (Diskominfo, red)," tambahnya.

Rencananya, distribusi bansos tahap dua menyasar individu, bukan lagi KK. Alasannya, banyak permasalahan kala menyalurkan bantuan dengan mekanisme per KK.

Kriteria penerima bantuan, seperti penghasilan di bawah Rp5 juta, terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), lanjut usia (lansia), dan penyandang disabilitas.

Setelah data diverifikasi lapangan, kelak disampaikan ke Kementerian Sosial (Kemensos). Sehingga, bansos tepat sasaran.

Bentuk bansos
Di sisi lain, Irmansyah mengaku, pihaknya belum tahu bentuk bansos yang diserahkan. Juga apakah serupa seperti tahap I (beras, biskuit, minyak goreng, sarden, sabun batang, dan masker) atau berbeda. Dalihnya, masih menunggu arahan pimpinan. "Tapi prinsipnya dari Pak Gubernur, jangan sampai ada yang kelaparan."

"Kalau dari pusat, bentuknya itu tahap kedua ini beras dari Bulog (sebanyak) 25 kilogram. Itu yang disampaikan Pak Mensos," imbuh bekas Bupati Kepulauan Seribu ini.

Kendati demikian, dirinya memastikan, takkan ada bantuan berupa uang tunai. Pun berjanji, bansos dari pemprov akan didistribusikan sebelum penyaluran bantuan presiden. Namun, tidak jelas waktu persisnya.

Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Jakarta yang merancang isi bantuan. Tujuannya, bahan pangan yang diberikan memenuhi gizi masyarakat.

"Mohon doanya supaya tidak ada masalah," tandas Irmansyah.