Pengamanan G20, Mahfud MD sebut tak toleransi ancaman

Pelaksanaan Presidensi G20 tahun 2020 akan menentukan citra dan kehormatan bangsa Indonesia di dunia internasional. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim, Indonesia senantiasa sukses menggelar event-event internasional dari segi penampilan fisik dan substansinya.

Hingga saat ini, kata dia, kegiatan internasional yang digelar di Indonesia diklaim selalu meriah, ramah, dan mengesankan. Maka, Indonesia harus menjaga reputasi yang telah dibangun sejak lama itu.

Personel TNI-Polri, kata dia, sudah disiapkan untuk mengamankan pelaksanaan agenda konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 2020 itu.  “Kami sudah bertekad untuk tidak memberikan toleransi atas munculnya ancaman dalam bentuk apapun yang dapat merusak citra dan kehormatan bangsa Indonesia,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/9) malam.

Ia berharap masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung kesuksesan penyelenggaraan Presidensi G20 tahun 2020.

Tamu negara dan seluruh delegasinya, kata Mahfud, harus dapat melaksanakan tugasnya dengan dengan aman dan nyaman. Maka, perlu persiapan logistik dan infrastruktur, yaitu standar layanan acara, protokol dan konsuler, akomodasi, hingga terkait transportasi.

Standar layanan acara seperti ketersediaan fasilitas kesehatan tipe A, jadwal penerbangan kelas bisnis setiap hari dari negara anggota G20, layanan VIP bandara dan kendaraan, jaringan internet dan dukungan IT, hingga hotel bintang 5.

“Itu sudah disiapkan sebaik-baiknya,” tutur Mahfud.

Kemudian, persiapan komunikasi dan media. Misalnya, pemilihan tema besar untuk Presidensi G20 tahun 2020. Lalu, penyiapan system aplikasi untuk pelacakan kasus dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19.

Diharapkan, Presidensi G20 tahun 2022 dapat mendulang manfaat ketika disinergikan dengan potensi industri dan perdagangan.