sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pengamat: Kalau tak terseret Jiwasraya, SBY stay cool saja

Status SBY di akun Facebooknya menunjukan adanya kemarahan karena diduga terseret dalam kasua korupsi Jiwasraya.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Minggu, 02 Feb 2020 12:37 WIB
Pengamat: Kalau tak terseret Jiwasraya, SBY stay cool saja

Pernyataan resmi Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di akun Facebooknya mengenai kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dianggap sebagai bentuk kemarahan. Pernyataan resmi tersebut memang dibuat SBY karena dirinya diduga turut andil dalam kasus itu.

“Kalau bicara soal psikologi, ada beberapa yang membuat orang mengeluarkan hal itu, salah satunya adalah karena kemarahan. Dari bahasa verbal dan nonverbal, ada kekhawatiran di sana,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studie (P3S) Jerry Massie di sebuah acara diskusi bilangan Jakarta Pusat, Minggu (2/2).

Jerry menyebut, SBY seharusnya tidak perlu merespons apapun pernyataan yang menyudutkannya. Dengan pernyataan tersebut, ia terlihat terusik oleh opini yang menyeret masa pemerintahannya untuk kasus Jiwasraya.

SBY disarankan menunggu proses pengusutan yang membuktikan pihak-pihak yang menikmati hasil korupsi Jiwasraya.

“Tetapi seharusnya stay cool saja. Kalau tidak berbuat jangan meledak-ledak. Itu perlu pembuktian siapa yang salah dan benar karena ini menyangkut uang negara,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan, pernyataan SBY itu adalah bentuk pernyataan sosok kebangsawanan mantan Presiden Indonesia yang merasa prihatin. Dari sana, SBY hanya memperingati agar kasus korupsi Jiwasraya tidak melebar dampaknya.

“Jangan sampai ini menjadi krisis karena melebar ke mana-mana,” ucapnya.

Herman pun menampik pernyataan SBY itu adalah bentuk pembawaan perasaan sosok pimpinan Demokrat. Ia meminta agar seluruh pihak mengartikan secara utuh pernyataan itu.

Sponsored

Seperti diketahui, SBY menulis pernyataan resminya mengenai kasus korupsi Jiwasraya pada Senin (27/1). Dalam pernyataan SBY, ia mengaku tak terusik, ketika mendengarkan pernyatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal kasus ini sudah terjadi sejak 10 tahun silam, saat dirinya menjabat sebagai presiden.

Menurut SBY, masalah ini telah bertransformasi ke ranah politik, mulai dibangun opini bahwa yang paling bertanggung jawab adalah pemerintahan di eranya dan membuatnya cukup geram, karena menurutnya, kasus Jiwasraya muncul tiga tahun terakhir.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid