sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Peningkatan kendaraan diprediksi H-3 dan H-2 Lebaran

Jalur tol dan non tol telah siap digunakan untuk mudik.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Sabtu, 02 Jun 2018 20:20 WIB
Peningkatan kendaraan diprediksi H-3 dan H-2 Lebaran

Mudik telah menjadi salah satu tradisi masyarakat Indonesia kala Hari Raya Idul Fitri tiba. Potretnya yang kerap bersanding dengan hiruk pikuk lalu lintas, membuat pemerintah mencari solusi agar pemudik merasa aman dan nyaman.

Tahun ini, pemerintah membuat skema arus mudik di sepanjang jalur yang dilalui oleh para pemudik, baik yang menggunakan jalan tol maupun non tol. Di Jawa, jalan tol fungsional 235 km Pejagan-Pemalang dan Rembang-Pasuruan akan dibuka secara gratis untuk mendukung kelancaran arus mudik tahun ini.

Jalan tol fungsional ini belum dilengkapi dengan marka jalan, pembatas dan petunjuk jalan. "Sebenernya sudah layak, tapi memang masih ada yang perlu dilengkapi. Untuk mudik tahun ini, tol fungsional akan kami buka," papar Herry Trisaputra Zuna, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Jakarta, Sabtu (2/6).

Selain itu, masih ada jalan tol sepanjang 760 km dari Jakarta ke Surabaya yang panjang jalur operasional adalah 525 km. Tol Solo-Sragen-Ngawi juga akan dibuka.

Di jalan tol, Herry mengatakan akan menambah rest area setiap 20 kilometer (km) yang dilengkapi toilet dan tempat istirahat. "Juga kerjasama dengan Pertamina agar di rest area juga dijual bahan bakar kemasan," tambahnya.

Jalan nasional non tol juga diklaim sudah siap untuk digunakan pemudik. Ada tiga jalur, yaitu Pantura (Pantai Utara Jawa), jalur tengah dan Pansela (Pantai Selatan Jawa) yang panjangnya masing-masing Pantura 1.341 kilometer (km), lintas tengah 1.197 km dan jalur Selatan 1.405 km, sehingga totalnya 3.943 km. Direktur Komunikasi Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra Saleh Atmawijoyo mengatakan jalur itu telah diperbaiki, termasuk jembatan dan jalan yang berlubang.   

"Kami imbau para pemudik tak larut dalam euforia menggunakan jalan tol dan menggunakan jalan arteri untuk memecah kemacetan saat puncak arus mudik tiba," ujar dia.

 

Pengguna angkutan mudik meningkat

Sponsored

Kementerian Perhubungan memprediksi akan terjadi peningkatan kendaraan pada H-3 dan H-2 jelang Lebaran, dengan didahului sebelumnya pada tanggal 9 dan 10 Juni 2018. 

Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto memprediksi tahun ini terjadi kenaikan angkutan mudik. Diperkirakan, kenaikan terutama pada pengguna sepeda motor. Angkutan ini dipilih masyarakat lataran biaya operasionalnya yang lebih murah ketimbang angkutan umum lainnya.

"Kalau naik motor dari Jakarta ke daerah beli bensin 10 liter, kira-kira hanya Rp 100.000," ujar Pandu. 

Untuk kesiapan mudik, pengamat kebijakan publik Agus Pambudi menambahkan instansi terkait perlu memberi rambu-rambu di sepanjang jalur tol fungsional agar setiap pemudik mampu memprediksi waktu yang pas untuk istirahat atau melanjutkan perjalanan. 

"Ingat orang kita itu cuek, jadi harus diingatkan termasuk pom bensinnya juga,"paparnya di lokasi.

Berita Lainnya
×
tekid