Penjelasan Mabes Polri terkait kerusuhan di Rutan teroris Mako Brimob

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) memberikan penjelasan terkait kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) teroris Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal, membenarkan telah terjadi insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob. 

"Tetapi saat ini, tepat pukul 01.00 dini hari, tidak ada yang meninggal dunia," ujarnya, Rabu dinihari (9/5).

Dia membenarkan telah terjadi insiden di Mako Brimob. Diduga terjadi keributan antara tahanan dengan sejumlah petugas Rutan Mako Brimob.

Saat ini, sambungnya, pihak kepolisian tengah melakukan tindakan-tindakan seperti pendekatan, maupun tindakan-tindakan lain. 

"Saat ini, sedang berproses pada kesempatan ini, juga kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang," kata dia. 

Dia meminta agar masyarakat tidak terhasut oleh informasi sumir yang beredar di media sosial dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dia menegaskan, situasi di Rutan Mako Brimob masih dapat dikendalikan.

Brigjen Pol Iqbal optimistis dapat menuntaskan insiden tersebut. Namun, dia belum bisa menjelaskan secara rinci waktu insiden, jumlah korban, hingga pemicu terjadinya insiden.

Kendati demikian, dia mengakui memang ada korban yang terluka, terutama dari petugas. Namun, korban menderita luka yang tidak serius.

Terkait foto-foto yang beredar di media sosial, dia memastikan agar masyarakat tidak mudah memercayainya. "Tadi sudah disampaikan, bahwa foto dan informasi jangan terlalu percaya. Mari kita saring dulu, sebelum juga memvonis bahwa itu benar. Nanti akan kami sampaikan detailnya masalah ini, ketika kami dapat menangani itu," tegasnya.