sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkumham Banten ungkap penyebab korban meninggal di kebakaran Lapas Tangerang

41 narapidana yang meninggal dunia masih dalam proses identifikasi.

Ayu mumpuni Dave Linus Piero
Ayu mumpuni | Dave Linus Piero Rabu, 08 Sep 2021 09:48 WIB
Kemenkumham Banten ungkap penyebab korban meninggal di kebakaran Lapas Tangerang

Puluhan narapidana meninggal dunia di blok C II Lapas Kelas I Tangerang disebut, karena kesulitan mengevakuasi diri. Pasalnya, kondisi sel saat peristiwa itu terkunci.

“Terbakar karena memang kamar semua dikunci, jadi ada yang tidak sempat keluar kamar,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib, dalam konferensi pers, Rabu (8/9).

Menurut Agus, 41 narapidana yang meninggal dunia masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, Kasubag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti membeberkan, terdapat 12 kamar yang berada di blok tersebut. Pihaknya masih menyelidiki berasal dari sel mana saja 41 korban itu.

“Kalau itu masih perlu dipastikan lagi, karena kota fokus pada penyelamatan,” ucapnya.

Untuk diketahui, peristiwa kebakaran terjadi pukul 01.45 WIB dini hari tadi. 41 narapidana yang meninggal dunia adalah kasus tindak pidana narkotika.

Terdapat 73 narapidana luka ringan yang ditangani di poliklinik lapas. Kemudian, delapan narapidana mengalami luka berat dilarikan ke RSUD Tangerang.

Wali Kota Tangerang tinjau kebakaran Lapas Tangerang

Sponsored

Wali Kota Tangerang Arief R Wirmansyah, mengecek lokasi kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas I Tangerang. Ia menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan membantu penanganan kasus kebakaran lapas ini.

“Bantu apapun yang dibutuhkan, kaitan penanganan di lapas ini, kami, pemerintah kota siap support,” ujar Arief di TKP, Rabu (8/9).

Arief menjelaskan, pemkot bersama kanwil (kantor wilayah), kalapas (kepala lapas), dan dirjen sudah membuat skema penanganan kasus ini. Pemkot juga siap membantu penanganan kebutuhan terkait penanganan kesehatan dan juga membentuk tim yang dibutuhkan. Pemerintah juga sedang mempersiapkan mendirikan posko bagi keluarga yang terdampak. Arief Wirmansyah menjelaskan juga bahwa proses evakuasi sudah selesai.

“Sudah, sudah semuanya. Yang luka bakarnya agak berat dirawat di rumah sakit yang ringan tetap dirawat di dalam (lapas),” jelas Arief.

Berita Lainnya
×
tekid