sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perahu tenggelam, lima ABK Jember tewas

Lima ABK meninggal dunia, tujuh lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan, dan sembilan orang berhasil selamat.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Kamis, 19 Jul 2018 16:16 WIB
Perahu tenggelam, lima ABK Jember tewas

Lima anak buah kapal (ABK) tewas, sedangkan tujuh lainnya yang dinyatakan hilang masih dalam pencarian di perairan Plawangan Puger, Jember, Jawa Timur. Sebelumnya perahu mereka terbalik dan karam usai dihantam gelombang besar, Kamis (19/7).

"Sebuah perahu payang 'Joko Berek' dengan 21 penumpang yang dinakhodai oleh Dirman saat pulang melaut, dihantam ombak besar di perairan Plawangan Puger, Kamis pukul 08.15 WIB," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di Jember.

Saat kejadian, para ABK berupaya menyelamatkan diri, namun beberapa orang di antaranya tidak bisa berenang sehingga tenggelam digulung gelombang laut.

Informasi sementara menyebutkan sebanyak lima ABK meninggal dunia, tujuh orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan, dan sembilan orang berhasil selamat dari ganasnya ombak laut selatan yang menyebabkan perahu payang tersebut karam.

Para ABK yang meninggal dunia, yakni Cecep (45) warga Desa Puger Kulon-Kecamatan Puger, Soim (50) warga Desa Balung-Kecamatan Balung, Hasan (50) warga Kecamatan Balung, Hadi (21) warga Desa Puger Kulon-Kecamata Puger, dan Ulum (35) warga Desa Puger Wetan-Kecamatan Puger.

Sementara, nakhoda kapal bernama Dirman yang merupakan warga Desa Puger Kulon bersama delapan ABK lainnya berhasil selamat. Namun tujuh orang lainnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Para ABK yang hilang yakni Kowi (55) warga Desa Puger Kulon, Munaji (45) warga Desa Puger Kulon, Safik (65) warga Desa Puger Kulon, Budi (47) warga Desa Mojosari, Kosim, Sueb, dan satu orang masih belum diketahui identitasnya.

"Satpolair Polres Jember bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap ABK yang masih hilang di perairan Plawangan Puger," katanya.

Langkah-langkah yang dilakukan, yakni menerima laporan, mendatangi tempat kejadian perkara, dan membuat parameter aman, sehingga tidak ada korban susulan. Selain itu tim pencari juga melaksanakan pencarian korban hilang serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Banyak perahu nelayan yang sering terbalik dihantam ombak di sekitar Plawangan Puger, sebab pemecah ombak di sekitar kawasan itu rusak. Akibatnya, tidak sedikit perahu nelayan hancur diterjang ombak laut selatan saat perjalanan pulang dari melaut.

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid